JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Generasi Z (Gen-Z), yang dikenal sangat akrab dengan media sosial, seringkali memiliki lebih dari satu akun di platform seperti Instagram, yang biasanya disebut sebagai "second account" atau akun kedua.
Akun kedua ini umumnya digunakan untuk berbagi konten lebih pribadi atau informal yang hanya bisa diakses oleh orang-orang terdekat.
Namun, ada anggapan yang berkembang bahwa memiliki second account berarti seseorang sedang mengalami depresi.
Benarkah anggapan ini? Mari kita kaji lebih dalam dari sudut pandang psikologi dan penelitian.
Secara umum, second account dibuat oleh pengguna media sosial, termasuk Gen-Z, untuk memisahkan kehidupan pribadi dari kehidupan publik atau profesional mereka.
BACA JUGA:Cara Membuat Seblak Pedas Nikmat yang Menggugah Selera
Akun pertama biasanya lebih terbuka, dengan konten yang lebih "terjaga" dan dikurasi untuk menjaga citra tertentu. Sementara itu, second account sering kali lebih santai dan bebas, menampilkan sisi pribadi yang lebih autentik tanpa tekanan sosial yang besar.
Namun, apakah Second Account Tanda Depresi?Tidak ada bukti langsung yang menyatakan bahwa memiliki second account otomatis berarti seseorang mengalami depresi.
Meskipun ada keterkaitan antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental, memiliki akun tambahan lebih sering dikaitkan dengan kebutuhan untuk mengekspresikan diri secara berbeda di lingkungan yang lebih aman dan terjaga privasinya.
Menurut studi psikologi, Gen-Z merasa tekanan besar untuk tampil sempurna di media sosial, yang dapat memicu stres, kecemasan, atau bahkan depresi.
Dalam konteks ini, second account dapat berfungsi sebagai pelarian dari tekanan tersebut, memungkinkan individu untuk berbagi pemikiran atau perasaan mereka tanpa takut dihakimi.
BACA JUGA:Gagal Curi Poin dari Bina Mitra, Gama Jambi Kubur Impian ke 8 Besar Liga PSSI Kota Jambi 2024
BACA JUGA:Pertarungan Sengit: Portugal Kalahkan Polandia 3-1 dengan Gol Spektakuler dari Ronaldo dan Silva!
Artinya, second account lebih cenderung berfungsi sebagai alat penyeimbang kesehatan mental daripada tanda langsung depresi.