Zuwanda juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan visi besar ini.
Menurutnya, pembangunan daerah adalah tanggung jawab bersama, dan kolaborasi yang kuat antara semua pihak adalah kunci keberhasilan.
"Kita harus bergandengan tangan dalam membangun Muaro Jambi. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan oleh semua pihak, bukan hanya pemerintah,” tegasnya.
BACA JUGA:Hari Ini, DPR RI Gelar Rapat Paripurna, Tentukan Jumlah AKD
BACA JUGA:Nova Guntur Kunjungi Pelatihan UMKM di Posko Pemenangan H Abdul Rahman-H Andi Muhammad Guntur
Di samping pembangunan fisik, Zuwanda juga menyoroti pentingnya menjaga budaya dan tradisi lokal.
Menurutnya, pelestarian budaya adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan yang berkelanjutan.
Ia mengajak masyarakat untuk terus melestarikan kekayaan budaya yang menjadi identitas Kabupaten Muaro Jambi.
"Kita tidak boleh melupakan budaya kita. Identitas budaya adalah aset berharga yang harus dijaga dan dipertahankan," katanya.
BACA JUGA:Buka Forum Pokja Bangga Kencana, Pj Wali Kota Jambi Harap Menjadi Produk Unggulan Implementasi GDPK
Zuwanda optimis bahwa Kabupaten Muaro Jambi dapat menjadi daerah yang berdaya saing tinggi di tingkat provinsi bahkan nasional.
Dengan memaksimalkan potensi yang ada dan mengimplementasikan program-program yang tepat, ia percaya bahwa Muaro Jambi akan menjadi kabupaten yang semakin maju dan diperhitungkan.
“Dengan semangat gotong royong dan kerja keras, saya yakin Muaro Jambi akan menjadi daerah yang hebat dan memiliki daya saing kuat di tingkat nasional,” ujarnya penuh keyakinan.
Zuwanda mengajak masyarakat Kabupaten Muaro Jambi untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa partisipasi masyarakat adalah motor penggerak pembangunan yang harus selalu diutamakan dalam setiap tahapan pembangunan.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan, Basah Music Fest 2024, Konser Spektakuler di Jambi, Siap Mengguncang Kota!