JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Doomscrolling adalah kebiasaan melihat berita atau konten negatif secara berlebihan di media sosial atau platform berita, meskipun hal itu dapat membuat kita cemas atau tidak nyaman.
Istilah ini semakin populer dengan adanya berita-berita yang menimbulkan kekhawatiran, seperti konflik, bencana alam, dan ketegangan politik.
Doomscrolling diakui oleh banyak ahli sebagai kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan mental dan dapat meningkatkan rasa stres serta kecemasan.
Menurut penjelasan dari Flinders University, doomscrolling adalah kebiasaan terus-menerus mengakses informasi yang pada dasarnya tidak memberikan manfaat positif.
Ini bisa berakar pada sistem limbik otak manusia yang bertugas memproses respons "melawan atau lari" dari bahaya, sehingga kita terus terdorong untuk melihat berita yang berpotensi mengancam.
BACA JUGA:Tak Hanya Wortel, Ini Deretan Makanan yang Ampuh Jaga Kesehatan Mata!
BACA JUGA:Ini Manfaat Luar Biasa Minyak Kelapa untuk Kulit Sensitif yang Wajib Kamu Tahu
Dr. Aditi Nerurkar dari Harvard Medical School menyatakan bahwa jika seseorang memiliki perangkat digital, akan lebih sering tergoda untuk melihat berita buruk.
Manusia secara alami lebih memperhatikan hal-hal buruk dibandingkan hal-hal baik. Mekanisme ini berkaitan dengan upaya bertahan hidup di mana kita lebih waspada terhadap potensi ancaman.
Banyak orang merasa dengan terus memperbarui berita, mereka dapat mengendalikan atau setidaknya siap menghadapi situasi yang tidak menentu.
Seseorang dapat merasa lebih baik setelah mengetahui bahwa kondisi orang lain lebih buruk dari diri mereka, meskipun ini tidak sehat untuk jangka panjang.
Terpapar terus-menerus dengan berita buruk dapat memicu peningkatan stres dan kecemasan. Ini bisa berdampak pada kesehatan fisik, seperti gangguan tidur dan jantung berdebar.
BACA JUGA:PSSI Pastikan Keamanan Bahrain di Jakarta, Tapi Kenapa Mereka Tetap Minta Tempat Netral?
BACA JUGA:Begini Perjalanan Kasus Hingga Helen dan Kaki Tangannya Ditangkap Dittipid Narkoba Bareskrim Polri
Konsumsi berita negatif yang berlebihan dapat mengurangi emosi positif dan membuat seseorang lebih pesimis serta merasa tidak berdaya.