Kebiasaan doomscrolling dapat mengganggu fokus dan mengurangi efisiensi dalam menyelesaikan tugas.
Kebiasaan ini juga bisa mengisolasi seseorang dari lingkungan sosialnya dan menurunkan tingkat empati terhadap orang lain.
Dr. Aditi Nerurkar dan Dr. Richard Mollica menyarankan beberapa cara untuk berhenti dari kebiasaan doomscrolling.
- Hindari memeriksa ponsel begitu bangun tidur untuk meminimalkan eksposur berita negatif di pagi hari.
BACA JUGA:Percepat Atasi Stunting, Pj Wali Kota: ‘Kuncinya Gotong-royong dan Kolaborasi’
BACA JUGA:PLN Raih Penghargaan dari Local Media Summit 2024, Konsisten Dukung Perkembangan Media di Daerah
- Batasi waktu penggunaan ponsel terutama saat bekerja atau makan.
- Mengatur ponsel dalam mode hitam putih dapat mengurangi ketertarikan untuk terus melihat layar.
- Alihkan waktu untuk kegiatan yang lebih produktif seperti olahraga, meditasi, atau belajar hal baru.
- Jika doomscrolling mulai memengaruhi kesehatan mental, konsultasi dengan psikolog atau psikiater bisa sangat membantu.
Mengatasi doomscrolling adalah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan mental di era digital yang penuh dengan informasi negatif.
Membatasi waktu layar dan fokus pada hal-hal yang lebih positif bisa membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup.