Ironisnya, kewenangan ini disalahgunakan dengan terlibat dalam jaringan judi yang mereka seharusnya awasi.
Di antara tersangka yang tertangkap, terdapat pegawai dan staf ahli dari Komdigi. Penyalahgunaan wewenang ini menjadi perhatian serius karena seharusnya kementerian berperan aktif dalam memberantas situs-situs judi online, bukan justru berkontribusi dalam memfasilitasi aktivitas ilegal tersebut.
Hingga saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus untuk menggali lebih jauh peran oknum pegawai dan pihak terkait lainnya dalam jaringan judi online ini.
Aparat juga berencana memperluas penggeledahan ke lokasi lain yang diduga berhubungan dengan aktivitas operasional jaringan ini.
Penegakan hukum ini diharapkan dapat mengungkap keseluruhan jaringan dan menghapuskan praktik judi online yang kian marak di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Jika Awak Mobil Tanki Bersalah dalam Kasus BBM Subsidi, PT Elnusa Petrofin Langsung Jatuhkan Sanksi
BACA JUGA:Viral Foto di Medsos Wanita Injak Alquran di Kerinci, Langsung Diamankan Polisi
Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan internal pada instansi pemerintah, khususnya yang memiliki akses langsung dalam regulasi dan pengawasan situs-situs di internet.