Wacana Pengembalian Ujian Nasional: Kajian Mendalam Kemendikdasmen untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Kamis 07-11-2024,10:04 WIB
Reporter : Rilect
Editor : Rilect

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih mengkaji rencana untuk menerapkan kembali Ujian Nasional (UN) sebagai bagian dari evaluasi pendidikan di Indonesia.

Sejak dihapus pada masa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Ujian Nasional tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa.

Namun, gagasan untuk mengembalikan UN ini muncul sebagai wacana agar dapat kembali menjadi alat evaluasi pendidikan nasional.

"Pengkajian masih terus dilakukan," ujar Abdul Mu'ti saat berada di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Jakarta pada Selasa, 5 November 2024.

Kajian ini dilakukan tidak hanya untuk Ujian Nasional tetapi juga mencakup kebijakan zonasi dan Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan di berbagai daerah.

BACA JUGA:Tim Senam Universitas Jambi Sukses Menorehkan Prestasi di Aerobik Virtual Competition Nasional

BACA JUGA:Kenapa Setelah Ngopi Sering Merasa Sakit Perut? Penjelasan Berdasarkan Penelitian

Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah ini menjelaskan bahwa Kemendikdasmen akan mengundang seluruh dinas pendidikan provinsi untuk turut berdiskusi.

Tujuannya agar perubahan yang dilakukan bisa mengakomodasi kebutuhan pendidikan yang beragam di setiap daerah.

Menurut Abdul Mu'ti, perubahan kebijakan tidak mungkin dilakukan di tengah tahun ajaran, sehingga keputusan terkait Ujian Nasional baru akan diumumkan pada awal tahun ajaran mendatang.

"Jadi perubahan atau tidak ada perubahan itu akan kami sampaikan di awal tahun ajaran," kata Mendikdasmen.

Hetifah Sjaifudian, anggota Komisi X DPR RI, menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap perubahan ini.

BACA JUGA:Barcelona Perpanjang Tren Positif dengan Menaklukkan Red Star Belgrade 5-2 di Liga Champions

BACA JUGA:Inter Milan Tumbangkan Arsena 1-0, Berikan Kekalahan Perdana di Liga Champions

Menurut Hetifah, Indonesia memerlukan data yang bisa digunakan untuk memetakan kondisi pendidikan dari satu daerah ke daerah lain.

Kategori :