JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Universitas Jambi mengadakan pelatihan Halal Value Chain bagi pengusaha makanan dan minuman di Kelurahan Mendalo Indah. Kegiatan ini merupakan respons proaktif menghadapi kewajiban sertifikasi halal yang akan diberlakukan pada Oktober 2024.
Pelatihan yang dipimpin oleh Heni Pratiwi bersama tim yang terdiri dari Lucky Enggrani Fitri, Yusuf Zaini Aprizal, Aditya Pratama, dan Muhammad Roihan ini bertujuan mempersiapkan pelaku UMKM dalam menghadapi regulasi baru terkait sertifikasi halal.
"Kami melihat urgensi pelatihan ini mengingat sekitar 19,5% penduduk Kelurahan Mendalo Indah berprofesi sebagai pedagang dan wiraswasta, termasuk banyak yang bergerak di bidang makanan dan minuman di sekitar kampus UNJA Pinang Masak," jelas Heni Pratiwi selaku ketua tim PPM.
Program ini difokuskan pada pemahaman Halal Value Chain, yang mencakup seluruh rantai pasok dari hulu ke hilir. Para peserta dibekali pengetahuan tentang proses produksi halal, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, pengemasan, hingga pendistribusian produk ke konsumen.
BACA JUGA:Barcelona Akan Bertemu Real Madrid Di El Clasico Yang Digelar Di Tokyo Jepang
BACA JUGA:Rahasia Tampil Cantik Alami dengan Tips Sederhana dan Efektif
Kelurahan Mendalo Indah, yang memiliki status desa Mandiri dengan Indeks Desa Membangun (IDM) 0,9498, dipilih sebagai lokasi pelatihan karena dukungan aktif pemerintah desa terhadap program-program pengembangan UMKM.
Sebelumnya, pelaku UMKM di wilayah ini telah mendapatkan fasilitasi pembuatan NIB dan PIRT, namun belum pernah mendapatkan pendampingan sertifikasi halal. Melalui program ini, LPPM Universitas Jambi tidak hanya memberikan pelatihan tetapi juga pendampingan proses produk halal (PPH) dengan melibatkan mahasiswa.
"Kami berharap program ini dapat membantu UMKM lokal memenuhi standar sertifikasi halal sebelum tenggat waktu Oktober 2024," tambah Heni. Inisiatif ini merupakan implementasi UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dan mendukung kampanye Wajib Halal Oktober (WHO) 2024. Program ini juga menjadi bukti nyata peran aktif Universitas Jambi dalam pemanfaatan IPTEKS untuk masyarakat.
Para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan pendampingan berkelanjutan dari tim PPH LPPM Universitas Jambi untuk memastikan proses sertifikasi halal berjalan lancar. Diharapkan program ini dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal sekaligus menjamin kehalalan produk bagi konsumen.