Selain itu, norma sosial juga berperan dalam membentuk pola pikir wanita. Masyarakat cenderung mengharapkan wanita untuk lebih "peduli" dan sensitif, sehingga mereka merasa terdorong untuk lebih berhati-hati dalam menolak seseorang.
Dengan beban ekspektasi sosial ini, wanita lebih mudah merasakan perasaan bersalah ketika berhadapan dengan situasi emosional.
Sementara itu, pria cenderung lebih praktis dalam hal hubungan. Pria juga mungkin merasakan bersalah, tetapi cenderung mengatasi perasaan tersebut dengan cara berbeda, seperti mengalihkan perhatian ke hal lain.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior, pria lebih sering merasa bersalah ketika mereka memiliki hubungan emosional yang kuat dengan orang yang mereka tolak atau tinggalkan.
BACA JUGA:Kabhi Khushi Kabhie Gham: Drama Keluarga dan Nilai Kehidupan yang Abadi di Bollywood
BACA JUGA:Disney Bersama 20th Century Studios Resmi Menghadirkan Film Terbaru Ice Age 6 Di Tahun 2026
Namun, perasaan ini biasanya tidak berlangsung lama dan dapat hilang lebih cepat dibandingkan wanita.
Selain itu, pria cenderung menganggap keputusan untuk meninggalkan atau menolak sebagai keputusan yang harus diterima oleh kedua belah pihak.
Mereka lebih jarang merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain, sehingga perasaan bersalah yang muncul biasanya tidak terlalu mendalam.
Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih cenderung merasakan perasaan bersalah yang lebih dalam dan lebih lama setelah menolak atau meninggalkan seseorang.
Hal ini disebabkan oleh faktor biologis seperti tingkat empati yang lebih tinggi, serta pengaruh norma sosial yang mendorong wanita untuk peduli dan sensitif terhadap perasaan orang lain.
BACA JUGA:Thunderbolts: Tampil Perdana di Avengers Tower, Antihero Marvel Siap Guncang MCU
BACA JUGA:Efektivitas UU Cipta Kerja dalam Menciptakan Lapangan Kerja: Harapan vs. Realitas
Di sisi lain, pria juga bisa merasa bersalah, tetapi biasanya tidak berlangsung lama dan mereka memiliki cara berbeda dalam mengelola perasaan tersebut.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu unik, dan tidak semua pria atau wanita merespons perasaan bersalah dengan cara yang sama.
Rasa bersalah setelah menolak cinta seseorang lebih ditentukan oleh kepribadian dan pengalaman pribadi masing-masing.