Meskipun beragama kristen ia mengaku Nadia akan berpegang teguh pada keyakinannya.
"Kalau agama masing-masing, enggak, enggak khawatir; kalau sekolah pakai jilbab kan memang sudah aturan sekolahnya, tapi kalau sudah pulang dibuka," katanya.
Keluarga Nadia berharap pemerintah memberikan bantuan, seperti KIP atau program serupa, untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka. Mereka juga berharap ada perhatian dari pihak terkait agar Nadia dapat melanjutkan sekolah tanpa hambatan biaya.
Kisah Nadia mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak anak dari keluarga tidak mampu di Indonesia. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk memastikan pendidikan mereka tidak terhenti.