JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sesudah melakukan berbagai gerakan ketika berolahraga, tubuh akan merasakan suhu panas dan tenggorokan pun menjadi kering. Melihat air dingin dapat membuat nafsu yang menyegarkan.
Dari kabar informasi menyebutkan meminum air dingin sesudah berolahraga dapat mempercepat proses peluruhan lemak hingga tubuh dapat lebih cepat kurus. Namun, tidak dengan fakta yang jelas.
Kalori dalam tubuh dapat terbakar ketika sedang meminum air es sesaat berolahraga. Namun, tidak seluruhnya benar, karena dibutuhkan dua gelas air es untuk melarutkan 15 kalori. Jika ingin menurunkan berat tubuh sampai satu kilogram, maka diperlukan kira-kira 400 gelas air es.
Selain tidak efektif untuk mengurangi berat badan, ini adalah dampak lain minum es sesudah berolahraga yang dapat dirasakan. Saat berolahraga terlalu banyak dan mengkonsumsi air es, suhu usus halus akan terasa lebih dingin. Akibatnya kandung kemih akan terasa sulit untuk menahan rasa ingin saat buang air kecil.
BACA JUGA:Guru Tarik Gaji Bulanan di BRI. Menyenangkan Layanan Cepat dan Mudah
BACA JUGA:Transfer Mudah Setor Murah, Brilink BRI Permudah Masyarakat Prabumulih Setor-Tarik Tunai
Terlalu sering buar air kecil bisa menyebabkan tubuh kehilangan potasium dan sodium pada jumlah yang cukup banyak. Agar tidak terjadi maka tambahkan sedikit garam pada air mineral saat minum untuk tetap menjaga keseimbangan elektrolit saat sedang berolahraga.
Tubuh akan lebih susah menyerap air es sesudah berolahraga. Akibatnya, air dapat lebih cepat melewati lambung dan menuju usus halus dan dapat menyerap lebih maksimal. Namun, tubuh memerlukan banyak cairan untuk mengurangi risiko dehidrasi.
Dampak minum es sesudah olahraga yang paling terasa ialah kepala yang tiba-tiba menjadi pusing. Hal ini disebabkan saraf pusat tubuh yang tidak siap untuk menerima kondisi suhu secara mendadak.
Tubuh lebih sulit menyerap air es sesudah berolahraga. Kepala pusing ini dapat terjadi karena menyempitnya pembuluh darah dan gangguan metabolism saat meminum air es sesudah berolahraga. Pada akhirnya, aliran darah menyebar ke tubuh secara tidak maksimal ke otak, sampai memicu terjadinya sakit kepala.
BACA JUGA:Program KUR BRI: Solusi Finansial Andalan untuk UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
BACA JUGA:BRI Berikan Pelayanan Terbaik bagi Nasabahnya
Perut buncit bukan karena pola makan yang banyak. Kondisi ini faktanya bisa terjadi dikarenakan mengonsumsi air es secara berlebihan. Saat selesai olahraga, air es yang diminum akan terjadi proses penghangatan oleh lemak lemak yang ada di perut. Banyak minum air es akan mempengaruhi kinerja saraf vagus saat mengontrol berbagai aktivitas yang dilakukan tanpa disadari, seperti denyut jantung.