28 Days Later: Kebangkitan Film Horor Zombi Modern

Jumat 29-11-2024,11:31 WIB
Reporter : Rilect
Editor : Rilect

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Film 28 Days Later yang dirilis pada tahun 2002 merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah genre horor zombi.

Disutradarai oleh Danny Boyle dan ditulis oleh Alex Garland, film ini membawa pendekatan segar pada kisah zombi tradisional, menggabungkan elemen horor dengan narasi mendalam tentang kelangsungan hidup dan kemanusiaan dalam situasi ekstrem.  

Cerita dimulai ketika seorang aktivis lingkungan tanpa sengaja melepaskan virus mematikan bernama Rage Virus dari sebuah laboratorium penelitian di Inggris.

Virus ini menyebar dengan cepat, mengubah manusia yang terinfeksi menjadi makhluk buas penuh amarah. Jim (diperankan oleh Cillian Murphy), seorang kurir sepeda, terbangun dari koma 28 hari setelah penyebaran awal virus dan mendapati dunia telah runtuh.

Kota London yang dulunya ramai kini berubah menjadi kota mati, dipenuhi oleh ancaman zombi cepat dan agresif.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: KPU Putuskan PSU di 5 TPS di Sungai Penuh

BACA JUGA:Sisi Positif Gemini yang Jarang Orang Ketahui

Berbeda dari zombi lambat yang biasanya digambarkan dalam film sebelumnya seperti Night of the Living Dead, makhluk terinfeksi di 28 Days Later bergerak cepat dan sangat mematikan, menciptakan rasa teror baru bagi penonton.

Hal ini menjadi salah satu aspek inovatif yang membuat film ini menonjol dan menginspirasi banyak film zombi modern lainnya.  

Selain itu, film ini tidak hanya fokus pada ancaman zombi, tetapi juga pada konflik antar manusia yang mencoba bertahan hidup. Ketegangan sosial, pengkhianatan, dan moralitas menjadi tema sentral yang memperkuat dimensi emosional ceritanya.  

Dengan gaya visual khas Danny Boyle, termasuk penggunaan kamera digital berbiaya rendah, suasana dunia yang sunyi dan mencekam berhasil dihidupkan. Pemandangan London yang kosong menjadi ikon ikonik dalam sinema horor.  

28 Days Later tidak hanya menuai kesuksesan komersial tetapi juga mendapat pujian kritis. Film ini menghidupkan kembali genre zombi, menjadikannya relevan bagi generasi baru, dan membuka jalan bagi sekuel seperti 28 Weeks Later serta berbagai film horor bertema serupa di masa depan.

Kategori :