JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Banyak orang cenderung beranggapan bahwa mereka akan langsung menyadari jika mengalami pelecehan verbal. Hal ini wajar, mengingat pelecehan verbal sering kali melibatkan teriakan, ejekan, nama-nama yang merendahkan, dan perilaku yang meremehkan.
Namun, sebenarnya ada lebih banyak bentuk pelecehan verbal yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang. Ironisnya, beberapa individu dapat mengalami pelecehan verbal secara rutin tanpa menyadari bahwa hal tersebut sedang terjadi.
Pelecehan verbal, yang merupakan bentuk dari pelecehan emosional, terjadi ketika seseorang menggunakan kata-katanya untuk menyerang, mendominasi, mengejek, memanipulasi, atau merendahkan orang lain, yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan psikologis korban. Ini adalah cara seseorang untuk mengontrol dan mempertahankan kekuasaan atas orang lain.
Pelecehan verbal dapat terjadi dalam berbagai jenis hubungan, termasuk hubungan romantis, hubungan orang tua-anak, hubungan keluarga, dan hubungan kerja. Meskipun pelecehan verbal sering terjadi sebelum kekerasan fisik, penting untuk dicatat bahwa keduanya tidak selalu beriringan. Pelecehan verbal dapat berlangsung tanpa diiringi oleh kekerasan fisik.
BACA JUGA:Ingin Mengontrol Gula Darah? Ini Rekomendasi Minuman Tanpa Perasa
BACA JUGA:Perut Buncit? Ini Minuman Yang Cocok Untuk Mengecilkan Perut
Dampak dari pelecehan verbal bisa seburuk dampak kekerasan fisik. Berikut adalah beberapa tanda bahwa seseorang dalam lingkungan terdekat Anda—entah itu keluarga, teman, atau pasangan—mungkin melakukan pelecehan verbal:
1. Penggunaan Nama Olokan: Pemanggilan dengan nama olokan merupakan bentuk pelecehan verbal, meskipun diucapkan dengan nada netral. Perlakuan semacam ini tidak dapat diterima.
2. Mempermalukan Anda dengan Kata-kata: Komentar kritis, sarkastik, atau ejekan yang dimaksudkan untuk menjatuhkan martabat Anda dapat melukaimu. Hal ini bisa terkait dengan fisik, penampilan, atau hal-hal lainnya. Pada dasarnya, setiap komentar yang membuat Anda merasa rendah diri atau malu adalah pelecehan verbal.
3. Menjadikan Anda Sasaran Lelucon: Seringkali, orang yang melakukan pelecehan verbal menjadikan Anda objek lelucon, baik secara pribadi maupun di depan orang lain. Jika Anda tidak menemukan hal tersebut lucu, maka itu merupakan bentuk pelecehan, terutama jika lelucon tersebut mengarah pada area yang membuat Anda merasa rentan.
BACA JUGA:Kejari Bungo Musnahkan Narkoba Senilai Rp520 Juta dan Barang Bukti Lainnya
BACA JUGA:Peredaran Indomie Ditarik Dari Pasar Australia, Ini Alasannya
4. Mempermalukan Anda di Depan Umum: Ketika sahabat, keluarga, atau pasangan mengkritik Anda di tempat umum, itu sangat menyakitkan. Kritik yang merendahkan, baik di depan umum maupun secara pribadi, dapat menyakiti, terutama jika disampaikan dengan cara yang kejam dan tanpa niat membangun.
5. Membentak dan Memaki: Terikan atau kata-kata kasar adalah manifestasi kekuatan dan bertujuan untuk mengontrol serta mengintimidasi Anda. Ini adalah bentuk perilaku yang kasar dan tak boleh ditoleransi.
6. Mengeluarkan Ancaman: Ancaman harus selalu dianggap serius. Ketika seseorang mengancam Anda, mereka mencoba untuk mengontrol Anda. Tak ada yang lebih efektif dalam mengendalikan orang lain selain dengan menimbulkan rasa takut.