Pelecehan verbal dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk:
1. Menyalahkan: Membuat korban merasa bertanggung jawab atas perilaku kasar, seolah mereka membawa pelecehan itu kepada diri mereka sendiri.
BACA JUGA:Pasca Siswa SD Tewas Ditabrak Truk di Tanjab Timur, Warga Blokir Jalan
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Siswa SD Tewas Ditabrak Truk di Tanjab Timur, Warga Bakar Mobil
2. Kritik: Komentar yang terus-menerus dan menyakitkan yang ditujukan untuk merendahkan harga diri orang tersebut, bukan untuk membangun.
3. Gaslighting: Bentuk pelecehan emosional yang berbahaya, di mana pelaku membuat korban mempertanyakan penilaian dan realitas mereka.
Dengan memahami dan mengenali tanda-tanda pelecehan verbal, kita dapat lebih waspada terhadap hal-hal yang merugikan dalam hubungan kita.
1. Menilai: Merendahkan korban, menolak menerima mereka apa adanya, atau mengikat mereka pada harapan yang tidak realistis.
2. Pemanggilan nama: Menggunakan bahasa yang kasar, menghina, atau mengecam yang merusak harga diri, rasa percaya diri, dan citra diri korban.
3. Ancaman: Menyampaikan pernyataan yang bertujuan untuk menakut-nakuti, mengendalikan, dan memanipulasi korban agar tunduk.
4. Menahan: Mengabaikan untuk memberikan kasih sayang atau perhatian, termasuk enggan berbicara, melihat, atau bahkan berada dalam ruangan yang sama.
BACA JUGA:Ini Ramalan Shio Tanggal 19 Desember 2024 Untuk Tikus, Kerbau, Macan, dan Kelinci
Dampak dari Pelecehan Verbal, pelecehan verbal dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupan, seperti kinerja akademik, hubungan interpersonal, dan kesuksesan di tempat kerja di kemudian hari.
Layaknya bentuk pelecehan atau intimidasi lainnya, pelecehan verbal memiliki efek yang berkepanjangan dan bersifat jangka pendek. Dampaknya dapat mencakup berbagai masalah kesehatan mental, seperti: kecemasan, perubahan suasana hati, stres kronis, menurunnya harga diri, depresi, perasaan malu, bersalah, dan putus asa, serta penarikan sosial dan isolasi. Dalam beberapa kasus, bisa juga mengarah pada penggunaan zat adiktif.
Ketika pelecehan verbal mencapai tingkat yang parah, dampaknya dapat mengganggu aspek psikologis individu, membuat mereka meragukan nilai diri dan kemampuannya untuk meraih kesuksesan di masa depan.