JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menepis spekulasi bahwa dirinya meninggalkan klub itu setelah beberapa hasil buruk yang ditelan Los Blancos.
Real Madrid kalah dari AC Milan, Liverpool, dan Lille di Liga Champions, dan takluk 0-4 dari Barcelona di Liga Champions, serta tunduk 2-5 dari lawan yang sama di ajang Piala Super Spanyol.
“Klub dan saya ingin bertahan selama mungkin. Jika sesuatu yang tidak biasa terjadi, mungkin akan ada perubahan dan hal itu terjadi, tetapi untuk saat ini apa yang kami kerjakan cukup baik,” kata Ancelotti dikutip dari laman resmi Real Madrid.
Menurutnya, Real Madrid memiliki kepercayaan kepada dirinya, dan sebalikny juga dia memiliki kepercayaan pada setiap elemen klub tersebut.
BACA JUGA:Pastikan Perayaan Imlek di Kota Jambi Berjalan Aman, Kapolresta Jambi Datangi Sejumlah Tempat Ibadah
BACA JUGA:Ratusan Calon Jamaah Haji Tebo Mulai Urus Pembuatan Paspor
"Saya saat ini tidak memikirkan apa yang akan terjadi setahun ke depan. Kami ingin menjalani musim yang baik,” lanjutnya.
Ancelotti masih terikat kontrak sampai Juni 2026, dan Real pun memimpin klasemen sementara Liga Spanyol dengan keunggulan empat poin atas pesaing terdekatnya.
Real akan memainkan pertandingan Liga Champions di markas Brest pada Rabu malam atau Kamis 30 Januari 2025 dini hari WIB.
Lawannya yang berasal dari Prancis itu saat ini menghuni posisi ke-13 pada klasemen sementara Liga Champions, unggul tiga strip dari Real.
BACA JUGA:Cuaca Buruk, 23 Penerbangan ke Bandara Ini Dialihkan Pendaratannya
BACA JUGA:Harga Cabe Merah Naik Sampai Rp80 Ribu per Kilogram, Emak-emak di Kabupaten Bungo Mengeluh
Ancelotti pun menilai sang lawan akan memberikan perlawanan berat meski di atas kertas timnya diunggulkan.
“Ini merupakan pertandingan berat karena Brest melakukan pekerjaan fantastis di Liga Champions, mereka memiliki lebih banyak poin daripada kami dan mereka berpeluang lolos melalui delapan besar," kata dia.
Menurutnya, ada banyak yang dipertaruhkan untuk pertandingan ini. Dia ingin menyelesaikan apa yang menjadi fase grup yang rumit dan mengakhirinya dengan posisi setinggi mungkin pada klasemen.