Hati-Hati! 5 Jenis Makanan Ini Berbahaya Jika Dikonsumsi Kembali Setelah Disimpan

Sabtu 01-02-2025,07:16 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mengonsumsi makanan sisa memang praktis dan bisa menghemat pengeluaran, tetapi tidak semua makanan dapat disimpan dan dikonsumsi ulang dengan aman. Jika tidak ditangani dengan benar, makanan yang dipanaskan kembali dapat menjadi sumber penyakit.  

Beberapa jenis makanan bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri berbahaya atau menghasilkan zat beracun yang mengancam kesehatan.  

Jika Anda pernah merasa perut tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan sisa, kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh cara penyimpanan yang kurang tepat atau jenis makanan yang memang rentan terhadap kontaminasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang harus diwaspadai agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi Anda dan keluarga.  

Berikut ini lima jenis makanan yang sebaiknya tidak sembarangan disimpan dan dikonsumsi ulang, serta cara aman dalam menanganinya.  

BACA JUGA:Sering Merasa Lelah? Ini 5 Rahasia Jitu untuk Memulihkan Energi dengan Cepat!

BACA JUGA:Tingkatkan Efektivitas, Banmus DPRD Jambi Lakukan Kunjungan Kerja ke DPRD DKI Jakarta

1. Nasi

Nasi yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruangan dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri *Bacillus cereus*, yang mampu menghasilkan racun berbahaya penyebab keracunan makanan. Untuk mencegahnya, segera simpan nasi di lemari es dalam waktu maksimal satu jam setelah matang. Saat hendak dikonsumsi kembali, pastikan nasi dipanaskan hingga benar-benar panas.  

2. Hidangan Berbahan Telur 

Olahan berbasis telur seperti omelet, quiche, atau telur orak-arik bisa menjadi sarang bakteri *Salmonella* jika tidak disimpan dengan benar. Untuk mencegah risiko kesehatan, makanan berbahan dasar telur sebaiknya segera didinginkan setelah matang dan dipanaskan kembali hingga mencapai suhu yang aman sebelum dikonsumsi. Jika sudah terlalu lama disimpan, lebih baik dibuang.  

BACA JUGA:Korupsi Pajak Kendaraan di Bungo, 3 Pegawai Samsat dan 1 Pegawai Jasa Raharja Jadi Tersangka

BACA JUGA:Gempa Aceh dengan Magnitudo 6,2, Tidak Berpotensi Tsunami

3. Daging Ayam 

Ayam yang tidak disimpan dengan benar dapat menjadi media bagi bakteri berbahaya seperti *Salmonella* dan *Campylobacter*. Risiko meningkat jika ayam dipanaskan lebih dari sekali karena pemanasan yang tidak merata bisa membuat bakteri tetap bertahan. Pastikan ayam sisa disimpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas dan dipanaskan kembali hingga matang sempurna sebelum dikonsumsi.  

4. Makanan Laut

Ikan, udang, atau kerang termasuk makanan yang cepat rusak meskipun sudah dimasukkan ke dalam kulkas. Bakteri seperti *Listeria* bisa berkembang dengan cepat dan berpotensi menyebabkan infeksi serius. Selain itu, memanaskan kembali makanan laut dapat mengubah tekstur dan rasanya menjadi kurang enak. Sebaiknya, konsumsi makanan laut dalam keadaan segar dan hindari menyimpannya lebih dari 24 jam.  

BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Pastikan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Diundur

BACA JUGA:Tim Sospro UNJA Sosialisasikan SNPMB di 11 Kabupaten/Kota

5. Kentang

Kentang yang dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan, terutama dalam wadah tertutup atau dibungkus aluminium foil, berisiko terkontaminasi bakteri *Clostridium botulinum*, yang dapat menghasilkan racun penyebab botulisme. Untuk mencegahnya, segera masukkan sisa kentang ke dalam kulkas dan pastikan dipanaskan kembali dengan suhu tinggi sebelum dimakan.  

Menyimpan makanan sisa memang bisa mengurangi pemborosan, tetapi harus dilakukan dengan cara yang benar agar tetap aman dikonsumsi. Dengan memahami risiko dan menerapkan cara penyimpanan yang tepat, Anda bisa menikmati makanan tanpa khawatir akan dampak buruk bagi kesehatan. 

Kategori :