JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - AC Milan harus pulang dengan tangan hampa usai takluk 0-1 dari Feyenoord dalam duel sengit leg pertama play-off babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stadion De Kuip, Rotterdam, Kamis 12 Februari 2025 dini hari WIB.
Gol semata wayang yang dicetak Igor Paixao di awal pertandingan menjadi mimpi buruk bagi skuad asuhan Stefano Pioli, sekaligus memastikan kemenangan bagi tim tuan rumah, menurut laporan resmi UEFA.
Jika melihat statistik, AC Milan sejatinya lebih menguasai jalannya pertandingan dengan 54 persen penguasaan bola serta menciptakan 12 peluang, di mana enam di antaranya mengarah tepat ke gawang. Namun, efektivitas Feyenoord dalam memaksimalkan peluang membuat mereka mampu mengamankan kemenangan krusial.
Kini, Rossoneri harus berjuang habis-habisan di leg kedua yang akan berlangsung di Stadion San Siro pada Rabu (19/2) pukul 03.00 WIB.
BACA JUGA:PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Jambi, Dukung Akselerasi Ekosistem EV Kendaraan Listrik
BACA JUGA:Jasa Raharja, Korlantas Polri, dan Akademisi UGM Bahas Penguatan Jaminan Perlindungan Korban Kecelakaan
Pada leg kedua nanti, AC Milan wajib menang dengan selisih minimal dua gol untuk memastikan tempat di babak 16 besar. Di sisi lain, Feyenoord hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengunci tiket lolos.
Feyenoord langsung tampil menyerang sejak menit pertama dan sukses mencetak gol cepat saat laga baru berjalan tiga menit melalui sundulan Igor Paixao, memanfaatkan umpan silang matang dari rekannya.
Tertinggal satu gol, AC Milan tak tinggal diam dan berusaha menekan pertahanan lawan. Namun, Feyenoord kembali mengancam lewat sepakan Paixao yang menghantam mistar gawang.
Di babak kedua, Feyenoord hampir menggandakan keunggulan melalui sepakan keras Julian Carranza, tetapi bola melenceng tipis di sisi kiri gawang Mike Maignan.
BACA JUGA:Gagal Salurkan Dana Desa, 3 Desa di Jambi Ini Tetap Terima Jatah 2025
BACA JUGA:200 Peserta Seleksi PPPK di Kota Jambi Gagal, Ini Penyebabnya
AC Milan juga punya peluang emas menyamakan skor lewat tendangan keras Tijjani Reijnders dari luar kotak penalti, tetapi bola masih melambung tipis di atas mistar.
Kesempatan terbaik Rossoneri datang ketika Samuel Chukwueze melepaskan tembakan bola rebound, namun kiper Feyenoord, Timon Wellenreuther, tampil gemilang dengan penyelamatan krusial.
Meski kedua tim terus berusaha mencetak gol tambahan, hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 tetap bertahan untuk kemenangan Feyenoord.
Mampukah AC Milan bangkit di leg kedua dan membalikkan keadaan? Jangan lewatkan duel panas di San Siro pekan depan!