JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Berpuasa bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan secara menyeluruh, tetapi juga memiliki dampak luar biasa dalam memperlambat proses penuaan kulit. Menurut Dr. dr. Sondang MH Amelia P. Sirait, SpDV, seorang dokter spesialis dermatovenerologi, puasa dapat mengaktifkan mekanisme antioksidan dalam sel dan mengurangi jalur mTOR signaling pathway, yang berperan dalam proses inflamasi dan penuaan dini.
Selama berpuasa, tubuh mengalami proses regenerasi sel yang lebih optimal. Stem cell dalam tubuh diperbarui, jaringan yang rusak diperbaiki, serta keseimbangan mikrobiota usus menjadi lebih baik. Hal ini berdampak positif pada kesehatan kulit, membuatnya tampak lebih cerah, bersih, dan bercahaya secara alami.
Saat sistem pencernaan beristirahat dari pemrosesan makanan secara terus-menerus, jumlah bakteri baik dalam usus meningkat. Seiring dengan meningkatnya kesehatan pencernaan, kulit pun ikut mendapatkan manfaatnya, sehingga tampak lebih sehat dan bebas dari peradangan.
Dr. Sondang yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menambahkan bahwa puasa membantu menstabilkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah, kolesterol, serta mengontrol kadar insulin. Selain itu, tanda-tanda inflamasi akibat penyakit metabolik pun berkurang, memperkuat sistem imun, dan meningkatkan kesehatan persendian.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan, Berikut Jadwal Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
BACA JUGA:Tanggap Darurat Bencana Resmi Diberlakukan, Pemkot Optimalkan Sumber Daya Selamatkan Warga Terdampak
Lebih lanjut, puasa juga mendukung proses autophagy, yaitu mekanisme alami tubuh dalam membersihkan sel-sel yang rusak dan menggantinya dengan sel baru yang lebih sehat. Proses ini berperan penting dalam memperlambat tanda-tanda penuaan, meningkatkan elastisitas kulit, serta menjaga teksturnya tetap halus dan lembut.
Meskipun puasa memberikan banyak manfaat bagi kulit, pola makan saat berbuka dan sahur juga perlu diperhatikan. Dr. Sondang menyarankan untuk mengonsumsi makanan kaya air seperti buah dan sayuran daripada makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti gorengan atau daging berlemak.
Studi menunjukkan bahwa individu yang menjaga asupan cairan dengan baik saat berpuasa cenderung memiliki kulit yang lebih lembap, cerah, dan elastis. Tak hanya itu, menjaga keseimbangan nutrisi selama berpuasa juga berkontribusi pada peningkatan suasana hati yang lebih positif dan energi yang lebih stabil sepanjang hari.
Dengan memahami manfaat luar biasa puasa bagi kesehatan kulit, tidak ada alasan untuk tidak menerapkannya sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Puasa yang dijalani dengan pola makan seimbang dan hidrasi yang cukup akan membantu kulit tetap awet muda dan bercahaya secara alami.