Sempat Jadi Jalur Alternatif Jambi-Sumbar, Jalan Kabupaten Bungo di Jujuhan Ilir Kini Rusak

Senin 14-04-2025,19:46 WIB
Reporter : Siti Halimah
Editor : Risza S Bassar

MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kondisi jalan kabupaten di Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, saat ini sangat memprihatinkan.

Kerusakan terparah tercatat terjadi di ruas jalan sepanjang 4 kilometer yang membentang dari Puskesmas Pulau Batu hingga ke Simpang Tanah Merah, tepatnya di kawasan Pulau Batu, Jujuhan Ilir.

Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa titik terparah terdapat sekitar 1 kilometer dari Puskesmas Pulau Batu.

Di sana, kondisi jalan dipenuhi lubang besar dan dalam, yang sangat membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua dan roda empat berukuran kecil.

BACA JUGA:Kondisi Kincai Plaza di Kerinci Kian Memprihatinkan, Penyerahan Aset ke Pemkot Sungai Penuh Belum Jalan

BACA JUGA:Berkas Rampung, 3 Tersangka Kasus Korupsi Pupuk Bersubsidi di Bungo Ditahan di Lapas

Selain itu, kerusakan serupa juga ditemukan di beberapa titik lainnya sepanjang ruas jalan tersebut. Kondisi ini menyebabkan akses masyarakat terganggu dan mobilitas menjadi terhambat, terutama saat musim hujan tiba.

Penyebab utama kerusakan ini diduga karena jalan kabupaten tersebut sempat dijadikan sebagai jalur alternatif beberapa waktu lalu.

Hal ini terjadi pada Februari 2025, saat jalan penghubung antara Provinsi Sumatera Barat dan Jambi sempat terputus. Alhasil, kendaraan berat dan melebihi tonase melintasi jalan tersebut, yang akhirnya merusak struktur jalan.

Yanto, salah seorang warga dari Desa Sari Mulya, membenarkan kondisi tersebut.

BACA JUGA:Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham

BACA JUGA:Zodiak yang Paling Banyak Ditaksir, Gemini Punya Pesona Intelektual

“Jalan dari Pulau Batu sampai ke Simpang Tanah Merah, dekat perbatasan Bukit Sari dan Sari Mulya, rusak parah. Kalau kendaraan kecil, susah sekali melewati. Kerusakan ini awalnya karena dilalui kendaraan melebihi tonase waktu jadi jalan alternatif dulu,” ujar Yanto.

Ia juga menyampaikan harapan masyarakat agar pemerintah daerah segera melakukan perbaikan sebelum kerusakan semakin parah.

“Kalau tidak cepat diperbaiki, kerusakan bisa makin parah. Kami dari Sari Mulya, Bukit Sari, dan Kuamang, bisa terputus aksesnya kalau terus begini,” tambahnya.

Kategori :