JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tujuan manajemen Setan Merah mendatangkan ten Hag sendiri adalah tentu untuk satu tujuan, yakni mengembalikan masa kejayaan MU di Eropa.
Akhirnya, setelah berbulan-bulan jadi spekulasi, Erik ten Hag akhirnya amankan posisi pelatih Manchester United.
Erik ten Hag meminta kepada Manchester United agar mampu untuk sabar.
Begitu juga yang dikatakan oleh pengamat sepak bola Inggris, merubah nasib sebuah klub itu tidaklah semudah membalikan telapak tangan.
"Setidaknya akan butuh waktu lebih dari tiga tahun untuk melihat hasil kerja Erik ren Hag," kata pakar sepak bola Eropa Guillem Balague, seperti diktuip dari FIN, Minggu 24 April 2022.
Menurut Balague, Erik ten Hag akan jadi pelatih pertama MU, yang punya gaya melatih sepak bola modern yang taktis.
Namun berbeda dengan pendapat Balague, Marcel van der Kraan berpendapat bahwa apa yang akan ditawarkan ten Hag belumlah jaminan.
Ia pun mengingatkan tentang kegagalan beberapa pelatih asal Belanda sebelum Erik ten Hag.
Gus Hiddink sebelumnya sukses di Chelsea saat jadi pelatih interim. Louis van gaal juga sukses dengan Ajax, Bayen Munich dan Barcelona.
Namun ketika di MU, sepak bola mereka gagal membawa perubahan.
Selain rekruitmen pemain baru dan beberapa masalah lain, Erik ten Hag juga dihadapkan dengan permasalahan pemain bintang.
Cristiano Ronaldo adalah salah satunya. Menurut Simon Stone dari BBC Sport, kecuali ten Hag tau cara memanfaatkan kapasitas Ronaldo, maka sulit buat MU untuk berkembang bersamanya.
Dan bahwa jika Erik ten Hag kesulitan untuk mengatasi kebintangan Ronaldo, maka menyingkirkannya dari tim mungkin bisa jadi solusinya.
"Pemain asal Portugal itu sudah mencetak 21 gol musim ini, namun jika ten Hag tidak mampu membuatnya tampil konsisten dan produktif, atau menyingkirkannya, sulit bagi tim untuk berkembang," kata Simon Stone.
Masalah di ruang ganti pemain juga dilaporkan jadi salah satu PR Erik ten Hag, dalam menangani klub yang keteteran semenjak ditinggal Sir Alex Ferguson itu. (slt)