SENGETI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pada tahun 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Muarojambi telah mengajukan ke Kementerian ESDM untuk menyalurkan jaringan gas ke rumah-rumah warga.
Hal itu diajukan, karena menurut Pemkab Muarojambi sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan gas LPG 3 Kg.
Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Muarojambi, Aditia Warman mengatakan Pemkab Muarojambi pada tahun 2019 lalu telah mengajukan sebanyak Tiga Kecamatan, yakni Sekernan, Jaluko dan Kumpeh Ulu untuk mendapatkan program city gas tersebut.
"Dan pada waktu itu sudah disetujui dan terpasang lah di Kecamatan Jaluko, kawasan Mendalo sebanyak 2.700 buah rumah tangga yang dipasang. Sayangnya program ini tak sempat dinikmati oleh warga," sebut Aditia Warman.
Baca Juga: Dukung Penuh IKM Jambi, Fasha Melenggang di Indonesia Fashion Week
Lanjutnya, sejak saat itu, atau pada tahun 2020 hingga sekarang program ini tidak lagi berlanjut dengan alasan terkena dampak Pandemi Covid-19.
"Kami dari Pemda, sangat berharap sekali pada tahun depan kita bisa kembali mendapatkan program jaringan gas ke rumah rumah warga ini, guna memenuhi kebutuhan gas masyarakat di Kabupaten Muarojambi," tandasnya. (Jun)