Sebagian Jangkat Timur Gelap Gulita

Kamis 04-11-2021,08:52 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, BANGKO, JAMBI - Curah hujan tinggi di Kecamatan Jangkat Timur, terjadi Senin (1/11) pukul 17.30. Ini membuat longsor hebat di Desa Talangtembago, Desa Simpang Talangtembago, dan Desa Baru.

Kerugian ditaksir capai ratusan juta rupiah. Sebagian wilayah Kecamatan Jangkat Timur, termasuk Desa Talangtembago, mengalami pemadaman listrik. Ini akibat dari longsor yang menghantam turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Tak hanya itu, akses jalan pun terputus. Informasinya, longsor di Talangtembago, dengan ketinggian lebih kurang 10 meter, panjang lebih kurang 20 meter menimbun badan jalan sehingga akses terputus. 

Selain mengganggu listrik desa, banjir juga melanda sawah warga mengakibatkan kerusakan padi. Sementara di Desa Simpang Talangtembago, ketinggian longsor mencapai 30 meter, lebar lebih kurang 8 meter mengakibatkan tiang listrik roboh sehingga instalasi listrik terputus.

Kemudian akibat hujan deras juga mengakibatkan lahan pertanian rusak. "Ada kebun kulit manis warga dengan luas hampir setengah hektar juga longsor. Kemudian akibat hujan deras juga merusak sawah warga. Kerugian berkisar Rp 60 juta," ungkap Camat Jangkat Timur, Aprizal.

Hujan deras juga mengakibatkan beberapa aliran sungai longsor, dan membuat turap rusak parah. "Longsor di aliran Sungai Nyelai mencapai 25 meter dengan lebar berkisar 15 meter, akibatnya instalasi pipa air sepanjang 25 meter juga terputus," kata dia.

Terkait banyaknya musibah yang menimpa warga di Kecamatan Jangkat Timur, dia mengimbau untuk tetap waspada. “Masyarakat masih bahu-membahu dengan alat seadanya untuk mengangkat material longsor," imbuhnya.

Sementara itu Mardansyah Kadis BPBD Kabupaten Merangin, mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi untuk mendata kerusakan. Mereka akan berkoordinasi dengan Bupati dan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera menanggulangi bencana tersebut.

"Kemungkinan penanganan  jalan itu dari PU lewat anggaran penanganan titik-titik tertentu, akibat bencana. Kita sudah koordinasi dengan pihak PU untuk menurunkan alat berat ke lokasi guna mengangkat material longsor yang menimbun badan jalan," kata dia.

Sedangkan terkait kerusakan lahan pertanian warga akibat hujan deras, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk membantu warga yang area pertanian terdampak bencana tersebut.

"Laporan dari tim kita yang turun ke lokasi, Sawah yang rusak itu sekitar 3 hektare, kebun kulit manis sekitar satu setengah hektare akibat longsor," ungkap Madansah.

Sedangkan untuk penanganan pertama, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kades setempat untuk gontong-royong mengangkat material longsor. "Tadi (kemarin, red) kendaraan roda dua sudah bisa lewat. Karena tebing yang tinggi dan ditakutkan longsor susulan maka nanti dari PUPR kita minta menerjunkan alat berat kelokasi," pungkasnya. (min/rib)

Tags :
Kategori :

Terkait