JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID. - 7 RT di Kelurahan Selamat, Kecamatan Danausipin, siap untuk mengikuti Kampung Bersih, Aman, dan Pintar (Bantar).
Kesiapannya itu salah satunya dari mengubah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal untuk ditutup dan dibenahi.
Diketahui, lahan eks TPS ilegal itu memang berdekatan dengan sejumlah RT. Sehingga, RT yang ikut serta melakukan gotong-royong akan diminta untuk aktif dalam keterlibatan program Kampung Bantar.
"Sudah lima tahun TPS ilegal ini belum ditutup. Jadi memang pada kesempatan ini semua ketua RT dan warga, juga pemilik tanah bersepakat untuk menutupnya," kata Lurah Selamat, Ezwin Kurniawan.
Baca Juga: Masih Ada yang Tak Pakai Masker, Lurah Sungai Asam Tegur Pedagang dan Pembeli
Baca Juga: Ingin Wajah Terlihat Sehat dan Fresh saat Puasa? Ini 4 Tipsnya
Ezwin mengatakan, penutupan tersebut dilakukan setelah lima tahun TPS ilegal ini terabaikan. Kondisi sampah yang bertumpuk membuat kawasan tampak kumuh. Terlebih, lokasinya yang cukup banyak dilalui pengendara.
"Penutupan TPS ilegal ini dilakukan secara gotong-royong oleh warga sekitar. Untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitar. Termasuk di sepanjang drainase," ujarnya.
Ezwin menyebut, sebelumnya sudau disepakati bersama oleh pemilik lahan dan para ketua RT untuk gotong-royong membersihkan lahan eks TPS ilegal itu.
"Berdasarkan kesepakatan warga RT 23,24,26,27,28,29 dan 30 beserta pemilik tanah secara swadaya dan bergotong-royong dilakukan, lantaran untuk menciptakan Kampung Bantar di RT tersebut," kata Ezwin.
Baca Juga: Antre BLT Minyak Goreng, Ratusan Warga Jambi Serbu Kantor Pos Sejak Subuh
Baca Juga: Awas Asam Lambung Naik Saat Puasa, Ini Tips dari Ahli
Dengan pembersihan ini, Ezwin berharap nantinya warga dapat menjaga kebersihan sehingga lingkungan pun asri, dan tentunya hal ini dapat menjadi poin terlaksananya Kampung Bantar di RT tersebut.
"Kalau lingkungan bersih, tentu warga bisa berkreasi ke depan mau dibuat apa di eks TPS ilegal ini. Setidaknya sekarang sudah ada upaya pembersihan, artinya warga mau menjaga lingkungan," kata dia.
Selain itu, sejumlah RT yang mendapatkan Bangkit Berdaya juga akan diminta untuk mengikuti Kampung Bantar. Dari 11 RT yang mendapat percepatan pembangunan, kata dia ada 8 RT yang ikut Kampung Bantar dengan dua kategori.(tav/zen)