JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Hingga saat ini aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Provinsi Jambi bagian barat, khususnya di Kabupaten Merangin masih belum bisa teratasi.
Ini pun menjadi sorotan bagi DPRD Provinsi Jambi. Aktivitas PETI sendiri bisa merusak lingkungan yang ada, termasuk ekosistem hutan. Kemudian pencemaran pada lingkungan bahkan sampai ke perairan. Untuk menghentikan aktivitas ini, Dewan meminta agar penegak hukum menangkap bos atau pemodal PETI.
“Kalau bisa tetapkan tersangka, bukan pekerjanya yang jadi tersangka. Cri bos atau beckingnya. Itu kan bisa dicari oleh penegak hukum,” kata dia, Selasa (26/10).
Lanjutnya, untuk menegakkan hukum ini jangan jadikan rakyat sebagai korban dari aktivitas PETI ini. Edi juga telah kordinasi dengan Kapolda Jambi terkait hal ini, khususnya pada penindakan.
Kata dia, jika rakyat atau pekerja yang diamankan, maka bisa saja terjadi demonstrasi. Menurutnya, saat ini dalam aktivitas PETI ini sudah banyak yang terlibat. Kata dia, tak gampang untuk mengurai persoalan dan mengungkap siapa orang dibalik aktivitas PETI ini. “Solusinya ya penegakan hukum, kemudian bisa penegakan adat dan budaya,” tambahnya.
Jika yang membeckingi itu, kepala desa atau aparat serta pejabat atau pengusaha, maka ini harus ditindak tegas. “Saya bilang sudah banyak yang terlibat, tapi sulit untuk dibuktikan. Karena banyak yang terlibat, maka itu sulit untuk ditertibakan,” sebutnya.
Dia juga mengatakan, seharusnya penegak hukum harus berjalan maskimal dalam hal ini. Jangan sampai ada tebang pilih dalam menegakkan hukum. Jika kepala desa atau aparat dan lainnya membeckingi PETI maka harus diberikan sanksi tegas.
“Beckingnya bukan hanya aparat saja, bisa jadi pengusaha yang memasukkan alat berat di sana, atau mereka yang menampung hasil PETI. Mereka ini pemodal atau bosnya, jadi mereka yang harus ditangkap,” tegasnya.
Jika bos dari aktivitas PETI ini ditangkap, maka tidak akan ada becking yang terjadi, bahkan aktivitas PETI juga tak akan terjadi lagi. Apalagi di Kabupaten Merangin yang marak terjadinya aktivitas PETI.
Persolan PETI ini tidak boleh dianggap sepele, jika ini terus dibiarkan maka ini akan merusak semua yang ada di alam, termasuk sarang harimau, yang mengakibatkan harimau keluar menyerang manusia.
Edi juga meminta kepada Pemprov Jambi dalam hal ini Gubernur Jambi Al Haris untuk mendorong dalam memberantas PETI. Sisahkan sedikit anggaran untuk digunakan dalam pemberantasan. “Jika memang serius kita harus berkorban, tapai kalau jangka panjang kita akan mendorong untuk menjadi tambang rakyat. Sehingga PETI ini menjadi tambang yang ramah lingkungan,” tandasnya. (slt/rib)