JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Tak lama lagi, anak-anak usia sekolah dasar (SD) di Amerika Serikat (AS), akan mendapat vaksinasi COVID-19. Regulator kesehatan AS merekomendasikan vaksin Pfizer. Dari hasil penelitian, vaksin ini efektif mencegah infeksi simtomatik pada anak-anak. Selain itu, tidak menimbulkan masalah keamanan.
Para ilmuwan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyatakan vaksin tersebut bermanfaat untuk mencegah rawat inap dan kematian akibat COVID-19 pada anak-anak.
Apabila FDA mengizinkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) akan membuat rekomendasi vaksinasi pada anak-anak dilaksanakan pada awal November 2021.
Vaksi Pfizer sebelumnya direkomendasikan bagi anak-anak usia 12 tahun atau lebih. Namun, dokter anak dan banyak orang tua meminta pemerintah AS juga memberikan perlindungan bagi anak-anak yang usianya di bawah 12 tahun.
FDA menegaskan studi Pfizer menunjukkan suntikan dua dosis hampir 91 persen efektif mencegah infeksi simtomatik pada anak kecil. Dari hasil ujicoba yang dilakukan, tidak ada penyakit parah yang dilaporkan pada anak-anak.
Bahkan, anak-anak yang divaksinasi memiliki gejala yang jauh lebih ringan daripada yang tidak divaksinasi. Selain itu, tidak ada efek samping baru. Selain sakit lengan, demam atau pegal-pegal.
FDA menggunakan pemodelan statistik untuk mencoba memprediksi angka rawat inap dan kematian akibat COVID-19. Dalam skenario pandemi, vaksin diketahui mencegah lebih banyak rawat inap daripada efek samping pada jantung. Secara keseluruhan, regulator FDA menyimpulkan manfaat perlindungan vaksin lebih besar daripada risikonya.(rh/fin)