Arab Saudi Bakal Ganti Bendera, Tak Ada Lagi Tulisan Syahadat

Kamis 03-02-2022,10:16 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Bendera Arab Saudi yang saat ini ada tulisan dua kalimat syahadat, tidak akan digunakan lagi. Ini merupakan bagian dari kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi yang dinilai lebih moderat.

Tidak hanya mengganti bendera, Arab Saudi juga akan mengatur kembali penggunaan lagu kebangsaan.

Secara keseluruhan, pemerintah Arab Saudi mengubah undang-undang yang mengatur lagu kebangsaan dan bendera nasional tersebut.

Alasan pemerintah Arab Saudi ganti bendera dan lagu kebangsaan diungkap oleh media pemerintah.

Menurut mereka, amendemen akan fokus mengubah sistem yang mengatur bendera, slogan, hingga lagu kebangsaan negara, dan bukan isinya.

Di samping itu, media lokal juga mengabarkan bahwa perubahan Undang-undang ini perlu dilakukan.

Mereka akan mendefinisikan lebih jelas penggunaan yang tepat dari lambang negara, meningkatkan kesadaran publik soal pentingnya bendera serta lagu kebangsaan.

Selain itu, amendemen juga dilakukan agar dapat melindungi lambang negara dari penghinaan hingga pengabaian.

Media pemerintah, Saudi Press Agency (SPA), melaporkan Dewan Syura sepakat mendukung amendemen tersebut dalam jajak pendapat pada Senin 30 Januari 2022 malam.

Amendemen ini juga disetujui sepekan setelah polisi Saudi menangkap empat pria Bangladesh karena diduga membuang bendera nasional ke tempat sampah.

Selain menghina negara, tindakan itu dinilai menghina Islam lantaran ada kalimat syahadat yang sakral tertera di bendera Saudi.

Meski begitu, Dewan Syura belum menjelaskan detail rencana amendemen ini.

“Dewan Syura menggelar jajak pendapat untuk menyetujui rancangan amendemen terkait dekrit kerajaan yang mengatur bendera dan lagu kebangsaan. Dekrit tersebut telah berusia 50 tahun,” demikian laporan SPA.

Amendemen diusulkan oleh salah seorang anggota Dewan Syura, Saad al-Otaibi.

Dikutip Associated Press, usulan ini muncul ketika Saudi gencar melakukan reformasi sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) diangkat sebagai Putra Mahkota Saudi pada 2017.

Tags :
Kategori :

Terkait