JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Berdasarkan data terbaru dari situs Global Fire Power, Indonesia menjadi negara dengan militer terkuat di Asia Tenggara (ASEAN) . Indonesia memiliki skor 0.2684 untuk bidang kekuatan militer.
Dengan demikian, Indonesia berada di posisi puncak di ASEAN, mengalahkan Vietnam dan Thailand yang masing-masing menduduki peringkat ke dua dan tiga.
Skor itu dibuat berdasarkan akumulasi semua aspek kekuatan militer yang dikalkulasi menjadi indeks skor oleh Global Fire Power.
Untuk jumlah pasukan militernya, Indonesia berada di posisi keempat ASEAN. Jumlah keseluruhan personel TNI mencapai 1 juta lebih orang, dan yang masih aktif sekitar 400 ribu orang.
Sedangkan jumlah personel Vietnam lebih banyak, dengan total 5,5 juta personel dan yang aktif 482.500 orang. Thailand sendiri punya personel 701 ribu, dan yang masih aktif hanya 361 ribu.
Sementara di sektor alat utama sistem pertahanan (alutsista), Indonesia menduduki posisi beragam, bergantung pada pos-pos militernya.
Alutsista yang dimiliki Angkatan Udara (AU) RI yakni 458 pesawat, 15 jet tempur, 1 unit tank, 17 pesawat misi khusus, 41 pesawat pencegat, 188 helikopter, 64 transportasi lain, dan 38 pesawat penyerang.
Angkatan Laut memiliki 7 kapal fregat, 5 kapal selam, 179 kapal patroli, 10 kapal ranjau laut, dan 24 kapal korvet.
Di Angkatan Darat, Indonesia memiliki 332 tank, 1.430 kendaraan lapis baja, 153 artileri, 366 artileri ditarik, dan 63 proyektor roket.
Di pos anggaran militer, Indonesia masih kalah ketimbang sejumlah negara ASEAN. Anggaran untuk militer Indonesia mencapai US$9,2 juta atau sekitar Rp130 miliar.
Dana ini lebih sedikit dari Singapura yang secara peringkat menduduki posisi 140 secara global, dan urutan ke-5 di Asia Tenggara. Anggaran militer Singapura mencapai US$10,7 juta atau sekitar Rp151 miliar.
Namun, anggaran militer Indonesia masih unggul jika dibanding dengan Vietnam yang hanya mencapai US$6,9 juta atau sekitar Rp97miliar.
Secara global, kekuatan militer Indonesia menempati posisi 16. Dengan demikian, Indonesia masih mengalahkan sejumlah negara besar, seperti Arab Saudi di peringkat 17 dan Australia yang bertengger di posisi 19.(FIN)