MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kondisi mengkhawatirkan kerap terlihat saat kapal berukuran besar melintasi sungai Batanghari di Kecamatan Kualajambi, Kabupaten Tanjab Timur, yang menjadi jalur penghubung ke laut. Alur perlintasan kapal tersebut kini sudah semakin dekat dengan pemukiman warga akibat sebagian besar dasar badan sungai yang mulai mengalami pendangkalan.
Situasi seperti ini tentunya bisa membahayakan warga yang bermukim di tepi sungai Batanghari, Kecamatan Kualajambi. Sebab, kapal motor berukuran besar terutama kapal penarik ponton atau tongkang muatan tanpa mesin pengangkut batubara yang ditarik bisa saja sewaktu-waktu menyasar ke pemukiman warga saat melintasi sungai tersebut.
Camat Kualajambi, Taufiq Kurniawan saat diwawancarai terkait hal ini mengatakan, kalau untuk kondisi sekarang ini, sungai Batanghari yang ada di wilayahnya telah mengalami pendangkalan.
"Alur lintasan kapal itu sudah semakin mendekati wilayah pemukiman warga, dan itu tentunya sangat dikhawatirkan jika terjadi sesuatu," ucapnya.
Baca Juga : Banyak Warga Muarabungo Belum Tahu Harga Gas Elpiji 12 Kg Naik
Baca juga :Kejar Target Vaksin, Polres Bungo Gelar Vaksin di Hari Minggu
Sudah sejak lama, kondisi sungai Batanghari yang ada di Kecamatan Kualajambi bagian tengahnya semakin mengalami pendangkalan.
Akibatnya, kapal berukuran besar yang melintas terpaksa harus memilih jalur yang ada, akan tetapi sudah terlalu mendekati pemukiman.
"Kondisi pendangkalan ini sudah terjadi sekitar 5 atau 10 tahun belakangan ini. Jadi tinggal bagian tepi sungai dekat pemukiman warga yang masih lumayan dalam," ujar Camat ini.
Dampak kondisi seperti saat ini, sudah pernah terjadi beberapa kali kecelakaan kapal besar yang menabrak kawasan pemukiman warga di pinggir sungai Batanghari Kecamatan Kualajambi.
Baca Juga : Jangan Terlambat, Klaim Kode Redeem ML untuk 21 Maret 2022 Sekarang Juga
Baca Juga : Nih, Kode Redeem FF untuk Senin 21 Maret 2022
"Pernah beberapa kali terjadi insiden kapal motor berukuran besar menabrak jalan jeramba di Kelurahan Tanjungsolok, Kecamatan Kualajambi," ungkapnya.
Yang menjadi ancaman yaitu, jika ada kapal motor yang menarik tongkang kosong dan pada saat itu kondisi gelombang besar serta angin kencang. Biasanya saat kondisi seperti itu ada saja kapal motor yang melintas di perairan Kualajambi menyasar tiba-tiba ke arah pemukiman.
"Kalau cuaca sudah buruk, terus ada tongkang besar yang kosong, membuat tongkang yang ditarik itu jadi tidak stabil dan ada beberapa diantaranya yang menghantam wilayah pemukiman warga," sebutnya.