MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak beberapa pekan belakangan ini, hujan dengan intensitas cukup deras sering terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjab Timur. Hujan yang sering mengguyur dengan durasi cukup lama ini, kerap disertai petir dan angin kencang.
Kondisi seperti ini tentunya sangat mengganggu aktifitas sehari-hari masyarakat dan juga dikhawatirkan akan terjadi musibah banjir ataupun pohon tumbang yang tentunya dapat membahayakan masyarakat. Hujan datang secara tiba-tiba dan bisa terjadi di siang atau malam hari.
Indra Gunawan, Kabid Kedaruratan dan Logis BPBD Kabupaten Tanjab Timur, mengatakan, kondisi cuaca cukup ekstrim ini akan terjadi di Kabupaten Tanjab Timur hingga minggu bulan April 2022 mendatang.
"Puncak musim hujan yang terjadi di Kabupaten Tanjab Timur ini akan terjadi sampai minggu kedua di bulan April 2022," ucapnya.
Baca Juga: Pengganti Hawaii Karaoke Urus Izin Minol
Baca Juga: Kapolres Muarojambi: Cakades Jangan Memprovokasi Calon Lain
Menurut data BMKG Provinsi Jambi, ada empat kecamatan di Kabupaten Tanjab Timur yang akan dilanda hujan deras hingga beberapa pekan kedepan. "Wilayah yang terdampak hujan deras ini yaitu di Kecamatan Muarasabak Barat, Muarasabak Timur, Geragai dan Kecamatan Mendaharaulu," ujar Indra.
Dampak kondisi cuaca seperti ini, di wilayah Kecamatan Mendaharaulu dikhawatirkan akan terjadi banjir jika sering diguyur hujan dengan intensitas cukup deras.
"Saat ini untuk ketinggian air di Kabupaten Tanjab Timur masih terpantau normal dan belum ada menunjukkan adanya tanda-tanda kenaikan yang bisa mengakibatkan banjir," ungkapnya.
Indra menjelaskan, saat ini BPBD Tanjab Timur telah menyiagakan tim TRC untuk memantau kondisi wilayah yang kerap dilanda hujan deras dan juga daerah lainnya yang kerap menjadi langganan banjir.
Baca Juga: Bikin Ngiler, Ini Resep Bikin Spaghetti Labu Kuning Udang Bowl Lezat
Baca Juga: Punya Bintik Putih di Kuku? Ternyata, Ini 4 Artinya untuk Kesehatan Tubuh
"Tim TRC telah kami siagakan, jadi mereka akan patroli setiap tiga kali seminggu di wilayah yang terpantau sering diguyur hujan deras dan juga daerah lainnya yang sering terjadi banjir atau musibah alam lainnya," jelasnya.
Kondisi cuaca yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Tanjab Timur ini akibat dipengaruhi fenomena La Nina, yang menyebabkan atmosfer Indonesia menjadi lebih basah, dan ini memudahkan terbentuknya awan yang membuat curah hujan lebih tinggi.
"Untuk masyarakat harap lebih waspada, sebab kondisi seperti itu juga bisa disertai dengan angin kencang dan puting beliung," pungkasnya. (pan/ira)