MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng yang terjadi sejak beberapa waktu belakangan ini yang terjadi hampir di seluruh Indonesia cukup membuat masyarakat kewalahan.
Untuk di Kabupaten Tanjab Timur sendiri, meski kelangkaan minyak goreng tidak begitu dirasakan, akan tetapi kenaikan harga yang cukup tinggi sangat berdampak terhadap masyarakat khususnya mereka di kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Endang, salah satu pemilik toko yang ada di Kecamatan Geragai mengatakan, meski heboh kelangkaan minyak goreng di beberapa daerah, akan tetapi dirinya tidak terlalu sulit untuk mendapatkan stok minyak goreng kemasan dari pengecer langganannya.
"Kalau susah tu idak bang, kalau saya mesan dengan pengecer langganan saya biasanya selalu disiapkan. Cuman harganya saja yang lumayan mahal," ucapnya.
Baca Juga: Hujan Deras yang Kerap Terjadi di Tanjab Timur Dipengaruhi Fenomena La Nina
Baca Juga: Tanjab Timur akan Diguyur Hujan Deras Hingga Pertengahan April
Ibu dua anak ini menjelaskan, sebelum terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga, minyak goreng yang ia jual di tokonya dibandrol dengan harga sekitar Rp 13 ribu per liternya.
"Pas minyak goreng langkah dan harganya naik, saya jual di harga 20 ribu per liternya dan stoknya juga masih ada sampai sekarang. Saya belum ada beli minyak goreng lagi baru-baru. Tapi info dari pengecer langganan saya, sekarang harga minyak goreng dari mereka sekitar 24 ribu per liternya," jelasnya. (pan)