JAMBI-INDPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Pasca Idul Adha, perbaikan jembatan di Jalan Guru Muchtar dianggap tuntas. Namun, perbaikan jembatan tersebut meninggalkan keluhan warga.
Pasalnya, jembatan yang diperbaiki dari bulan Juni lalu, bukannya mengalami kemajuan. Jalan sekitar jembatan menjadi rusak. Dan saat hujan, muncul genangan air.
"Jembatannya sudah dibuat tinggi, tapi saat hujan turun, air di bawah jembatan itu ngerembes, makanya ada genangan. Belum lagi lubang jalan dari aspal jembatan itu, buat airnya jadi susah surut," jelas Uni, warga sekitar, Kamis (23/9).
Pantauan di lapangan, Kamis (23/9) kemarin, kondisi jembatan di Jalan Guru Muchtar masih terdapat genangan air. Ini sejak diguyur hujan, pada Sabtu (18/9) lalu dan hujan Rabu (22/9) malam kemarin.
Lurah Tambaksari, Rahmansyah mengatakan, bahwa kondisi jalan di sana rendah. Sedangkan drainasenya tinggi. Menyikapi itu, pihaknya sudah meminta petugas Dinas PUPR Kota Jambi untuk mencor Jalan Guru Muchtar.
"Saya sudah minta ke Dinas PU untuk mencor jalan tersebut, agar diratakan. Karena parit itu lebih tinggi dari jalan. Setidaknya dicorlah, untuk menyeimbangkan kondisi jalan, tetapi untuk saat ini belum diindahkan," ujarnya.
Rahman menyebut, ini dikarenakan keterbatasan anggaran. Sehingga pihaknya harus menunggu giliran perbaikan.
“Kita sudah sampaikan, namun memang keterbatsan anggaran dan bukan hanya wilayah kita saja yang memerlukan perbaikan,” bebernya.
Sementara itu, kondisi jalan yang demikian, juga menimbulkan keluhan pengendara. Dinda, salah satu pemotor mengaku, kerusakan ini tak ada habisnya. Awalnya, kata dia rusak di dekat panti. Sekarang, rusak lagi di dekat jembatan ini.
"Dulu, bagian jalan yang rusak dekat panti, terus yang di jembatan ini, belum lagi yang dekat SMA 3, sampai PGRI,” keluhnya. (mg02/tav/enn)