JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Berdasarkan data dari Dinsos Kota Jambi, Gelandang dan Pengemis (Gepeng), masih menjadi catatan Pemkot Jambi. Mereka kerap ditemui di beberapa persimpangan dalam kota.
Kabid Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kota Jambi, Toyib mengatakan, ada tiga titik yang masih terus diawasi. Yakni, di Simpang Mayang, Simpang Pulai dan Simpang Paal X.
“Tiga titik itu menjadi fokus kita, karena memang cukup rawan,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, di masing-masing titik, ada beragam Gepeng yang ditertibkan pihaknya. Mulai dari pengamen, pengemis, termasuk anak punk.
“Yang paling banyak, ada di Paal X. Karena kawasan itu jarang terpantau. Sampai saat ini, mungkin ada 20an orang. Tiap hari, selalu bertambah,” ujarnya.
Kemudian, di kawasan lainnya, menurut dia berkisar tiga hingga empat orang pengemis. Bahkan, ada yang dikoordinir oleh orang tuanya sendiri.
"Kalau di Simpang Pulai itu, biasonyo banyak pengamen yang biaso tegak di lampu merah. Yang ngamennyo anak-anak, gek ibunyo nunggu di pinggir lampu merah sambil ngawasi," ujar Toyib.
Toyib menyebut, berbagai upaya telah dilakukan. Mulai dari patroli pagi, hingga malam. Namun, Gepeng yang sudah diamankan, kembali mengulangi aksinya. Gepeng tersebut, kata dia sudah didata by name by address.
Sementara itu, Camat Kotabaru, Jauharul Ihsan mengatakan, untuk kawasan kelurahan yang masih banyak gepeng dan anak punk, masih terus diawasi pihaknya. Kata dia, petugas kelurahan setempat langsung turun untuk mengamankan, jika meresahkan.
“Memang masih ada di beberapa wilayah. Terkadang juga anak punk, kita amankan. Koordinasi dengan Dinsos Kota Jambi untuk membina mereka. Karena ada beberapa tingkatan untuk pembinaan ini. Mulai dari diinapkan di rumah singgah, dan lainnya. Kita harap, tak ada lagi yang meresahkan warga,” tandasnya. (mg04/tav/enn)