"Jati diri keindonesiaannya digadaikan demi mengamankan kursi elektoral. Termasuk digadaikan kepada kelompok teroris, yang kita sepakati sebagai musuh bersama," pungkas Makmun.
Seperti diberitakan, aktivis media sosial Eko Kuntadhi membagikan postingan foto Fadli Zon bersama teroris Angga Dimas Pershada.
Angga Dimas Pershada menemui Fadli Zon saat masih menjabat Wakil Ketua DPR RI di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Usai Dilantik, DMI Provinsi Jambi Akan Atur Suara Masjid Agar Tak Dengung
Baca Juga: Lantik DMI Provinsi Jambi, Jusuf Kalla Minta Perbaiki Sound Masjid
Pertemuan Angga Dimas Pershada dan Fadli Zon itu terjadi pada 29 Mei 2015 silam.
Kala itu, Fadli Zon memberikan bantuan kepada lembaga Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang diterima oleh Angga Dimas Pershada.
Lembaga HASI ini penanggung jawabnya adalah dokter Sunardi, tersangka teroris yang ditembak mati Densus 88 antiteror Polri di Sukoharjo, beberapa hari lalu.
Fadli Zon menyumbang sebesar 20 ribu dollar AS untuk pembangunan Rumas Sakit Lapangan Salma di Suriah. Dari foto tersebut, keduanya terlihat sumringah.
Fadli Zon bersama terduga teroris Angga Dimas Persadha (kiri) -@HilalAhmarSI-Twitter.
Baca Juga: Ada 74.860 KK Berisiko Stunting, Ini Penjelasan Kepala DPPKB Sarolangun
Baca Juga: Mau Urus Ini, Masyarakat Harus Sertakan Bukti Kepesertaan BPJS Kesehatan ke BPN Bungo
“Hilal Ahmar Society penanggung jawabnya adalah dokter yang kemarin ditembak Densus 88, karena melawan saat mau ditangkap. Lembaga ini adalah jaringan teroris yang banyak mengirim gerombolan ke Syuriah,” cuit @_ekokuntadhi seperti dilihat FIN pada Selasa (15/3/2022).
Dalam cuitan lanjutan, Eko menyebut orang yang berada di sebelah Fadli Zon adalah Angga Dimas.
“Di sebelah Fadli adalah Angga Dimas. Dia sudah ditangkap Densus 88 karena keterlibatannya dalam jaringan teroris. Termasuk aktifitasnya dalam Hilal Ahmar Society Indonesia,” lanjut Eko.
Postingan ini mengundang reaksi netizen. Terlebih dengan sikap Fadli Zon yang menginginkan Densus 88 dibubarkan.