JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SAROLANGUN - Sejumlah pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Sarolangun, diamankan oleh pihak Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sarolangun.
Para pelajar ini diamankan Satpol-PP dan Disparpora karena kerap bolos di area GOR Sarolangun, kelurahan Aurgading, kecamatan Sarolangun.
Sebanyak 15 pelajar diamankan, di area GOR Sarolangun. Para pelajar laki-laki disuruh untuk berbaring. Pelajar ini terdiri dari 10 laki-laki dan 5 orang perempuan.
Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Idrus, didampingi Johan Kasat Satpol PP Sarolangun mengungkap, saat apel pagi dinasnya melihat para pelajar berkeluyuran di daerah GOR.
"Saya melihat berkerumun dan nongkrong-nongkrong di daerah GOR. Kami selaku penanggung jawab dinas dan area ini, sering melihat siswa bolos pada jam sekolah," katanya, Kamis (16/9).
Lanjutnya, saat interogasi oleh pihak Satpol PP dan Disparpora, perihal dimana sekolah para pelajar tersebut, beberapa pelajar kompak berbohong soal sekolah asalnya.
Idrus mengatakan, pihaknya memanggil pihak sekolah yang bersangkutan dan para orang tua siswa.
"Bahkan kami masih menunggu orang tuanya. Tidak lain tidak bukan, ini dilakukan untuk pembinaan. Kita kasihan, kalau kita tidak awasi, kita takutkan meraka melakukan hal-hal yang tidak sesuai harapan orang tua," jelasnya.
"Ada yang bilang diusir dari sekolah, padahal pihak sekolah tidak mengusir. Mereka terlambat tapi tidak disuruh pulang, mereka takut pulang ke rumah jadi keluyuran disini," kata Idrus.
Idrus menambahkan, dengan berat hati dirinya bersama Satpol PP melakukan penertiban ini. Dalam artian, dirinya bukan untuk menangkap atau yang lainnya, hanya saja memberikan pelajaran kepada para pelajar yang kerap bolos.
"Untuk orang tua, jangan percaya betul dengan anak, apalagi banyak yang kos. Kadang-kadang orang taunya nggak tau, dia ke sekolah atau tidak. Padahal, SMA maupun SMK di Sarolangun, tidak lagi melakukan pembelajaran secara daring,” tandasnya. (bam/enn)