PUPR Tebo Masih Terkendala Pembebasan Lahan, Tahun Depan Baru Mulai Normalisasi Sungai

Sabtu 12-03-2022,11:41 WIB

MUARATEBO, JAMBI-INDEPEDENT.CO.ID - Dinas PUPR Bidang Pengairan akan melakukan proses normalisasi anak Sungai di kawasan pemukiman padat penduduk yang berada di Kelurahan Wirothoagung, Kecamatan Rimbobujang.

Normalisasi anak sungai tersebut akan dikerjakan oleh Bidang pengairan Dinas PUPR Tebo pada tahun 2023 mendatang.

Kabid Pengairan Dinas PUPR Tebo, Roni mengatakan tahun depan pihaknya akan segera  menganggarkannya. Pasalnya, tahun ini anggaran sudah dialokasikan di Kecamatan Tebo Ulu.

“Untuk di Rimbobujang akan kita anggarkan di DIPA tahun depan, karena setiap tahun kita ada anggaranya,” akunya.

BACA JUGA : Gegara Kasus Binomo, Indra Kenz Terancam Dimiskinkan? Polisi Terus Sita Aset, Segini Jumlahnya

BACA JUGA : Sebelum Ditahan, Doni Salmanan Pamerkan Kemewahan dan Biaya Liburan di Bali

Lokasi normalisasi sungai meliputi wilayah yang terendam banjir beberapa hari lalu. Untuk pembebasan lahannya ia meminta kepada pemerintah kecamatan setempat untuk menyelesaikanya.

“Karena kita tidak ada anggran pembebasan lahan,” ujarnya.

"Kalau anggaran pembebasan lahan tidak ada,kalau untuk proses normalisasi bisa kita anggarkan tahun depan," timpalnya.

Lanjut Roni, pihaknya optimis pada tahun 2023 proses normalisasi sudah bisa dimulai. Normalisasi sungai di Kelurahan Wirothoagung  katanya, akan mereduksi banjir sekitar kawasan Kecamatan Rimbobujang.

BACA JUGA : Pejabat di Merangin Asyik Dinas ke Luar Daerah, Banyak Perkerjaan Terbengkalai

BACA JUGA : Harga Cabai di Bungo Kian Mahal, Pedagang Sebut Gegara Pasokan Berkurang

Sebelumnya, buruknya sejumlah aliran drainase di sejumlah wilayah Tebo, alhasil membuat sejumlah rumah terendam banjir. Kala hujan turun dengan deras dan waktu yang lama.

Seperti yang dterjadi di Jalan RA Kartini, Kelurahan Wirothoagung, Kecamatan Rimbobujang, Rabu 9 Maret 2022 dini hari, sembilan rumah warga di sana terendam banjir.

Hujan turun dengan intensitas lebat dan lama, sejak Selasa 8 Maret 2022 malam. Drainase yang ada, tak mampu lagi menampung debit air yang muncul.(wan/zen)

Tags :
Kategori :

Terkait