JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK - Kasus pencurian sarang walet terjadi di Desa Sungaisayang, Kecamatan Sadu. Kali ini, Miskun yang jadi korban. Pencurian ini terjadi Jumat (3/9) pukul 03.00 dini hari kemarin.
Ya, dalam askinya, pelaku merusak gembok pintu bangunan tempat sarang walet berada. Miskun yang menyadari hal itu langsung mengecek ke dalam bangunan miliknya.
Benar saja, 100 sarang walet miliknya raib. Jika diuangkan, mencapai Rp 15 juta. "Kalau dilihat dari cara orang itu membongkar gembok pintu gedung sarang walet ini, sepertinya mereka sudah sangat ahli. Soalnya gembok di pintu pertama ini hanya dirusak, bukan dipotongnya, dan di bagian pintu kedua hanya dirusak kaitan gemboknya saja," jelas Miskun.
Selain itu, dilihat dari jejak telapak kaki yang ada di tanah sekitar bangunan tersebut, diduga pelaku berjumlah dua orang. Di mana satu pelaku memakai sepatu dan pelaku lainnya tidak memakai alas kaki.
Dari informasi yang diterima Miskun, sekitar pukul 02.00 wib di hari yang sama, warga sekitar sempat melihat ada motor yang lalu lalang di sekitar bangunan sarang walet miliknya.
Jika memang benar pengendara motor tersebut adalah pelakunya, bisa dikatakan bahwa para pelaku terlebih dahulu membaca situasi di sekitar lokasi sebelum melakukan aksinya.
"Kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi, sekitar beberapa bulan yang lalu, dua gedung sarang walet punya tetangga kami di sini juga dibongkar pencuri. Pada saat itu pelakunya memanfaatkan situasi lampu mati," ungkap Miskun.
"Kalau menurut dugaan kami, orang-orang yang mencuri sarang walet di daerah kami ini pelakunya sama. Bisa jadi pelaku ini orang-orang sekitar sini yang sudah tahu kondisi dan keadaan sekitar lokasi yang jadi target pencuriannya," tambahnya.
Dengan kondisi seperti itu, korban berinisiatif untuk mencari tahu terlebih dahulu siapa orang yang bertanggung jawab atas kejadian ini, yang telah merugikan dan meresahkan warga sekitar yang memiliki gedung sarang walet.
"Kami sengaja belum melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, soalnya kami mau nyelidiki sendiri terlebih dahulu siapa pelakunya yang sering membobol gedung sarang walet warga di sini," pungkasnya. (pan/zen)