Riset Vaksin Merah Putih di Ujung Tanduk, DPR: Jangan Sampai Mandek
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah harus menjamin proses riset vaksin Merah Putih terus berlanjut. Meskipun status kelembagaan Pusat Riset Bio Molekuker (PRBM) Eijkman telah berubah.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan, riset vaksin Merah Putih merupakan amanah rakyat Indonesia. Upaya jangan sampai terhenti hanya karena terjadi perubahan status kelembagaan.
“Jangan sampai program strategis yang menjadi amanat PRBM Eijkman, misalnya untuk mengembangkan riset Vaksin Merah Putih menjadi mandek atau terbengkalai,” kata Mulyanto, dikutip Selasa, 4 Januari 2022.
Mulyanto khawatir dengan diberhentikannya para saintis yang mencapai 100 orang lebih. Serta dipindahkannya laboratorium PRBM Eijkman jauh dari RSCM/FKUI.
Hal tersebut dikhawatirkan menimbulkan masalah bagi kelanjutan Riset Vaksin Merah Putih yang dimotori PRBM Eijkman bersama BUMN Bio Farma.
Karena menurut Mulyanto tidak mudah mencari pengganti para saintis ini dalam waktu singkat.
Begitu pula posisi laboratorium yang strategis dekat dengan rumah sakit dan fakultas kedokteran, sehingga akses kepada sampel, bahan, alat, dan SDM medis sangat mudah.
“Ini akan membuat jadwal produksi Vaksin Merah Putih Eijkman semakin molor,” katanya. (khf/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: