6 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sepekan
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SUNGAIPENUH – Pihak Rumah Sakit Umum Mayjen H A Thalib mengatakan, hampir tiap hari ada saja kasus kematian pasien Covid-19 di RSU tersebut. Pertanggal 22 Juli lalu, enam orang meninggal karena Covid-19, untuk kurun waktu satu pekan saja. Secara rinci, pasien meninggal itu empat orang warga Kota Sungaipenuh, dan dua dari Kerinci. Hal ini disampaikan Nafrizal, Kabid Pelayanan RSU Mayjen H Thalib Sungaipenuh.
"Hampir tiap hari ada saja pasien yang meninggal," kata Nafrizal.
Dikatakannya, saat ini di RSU MHA Thalib hanya ada 23 tempat tidur untuk pasien yang diisolasi di RSU.
"Untuk ruang isolasi sudah penuh, kita hanya menyiapkan 23 tempat tidur untuk pasien Covid-19. 23 orang terdiri pasien asal Kerinci dan juga Sungaipenuh," ujarnya.
Sementara itu, dari data yang diperoleh koran ini, diketahui dari enam orang pasien Covid-19 yang meninggal empat orang berasal dari Kota Sungaipenuh dan dua dari Kerinci. Dimana, dua orang warga Kerinci yang meninggal berasal dari kecamatan Sitinjau Laut.
"Diketahui dua yang meninggal, positive Covid setelah dilakukan tes pada tanggal 19 Juli dan satu orang lagi pada 21 Juli 2021," ungkap sumber koran ini yang minta namanya tidak disebutkan.
Sementara itu, data yang diperoleh per 23 Juli 2021, di Kabupaten Kerinci terdapat 189 kasus suspek Covid-19. Seseorang disebut suspek Covid-19, jika mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di wilayah yang melaporkan transmisi lokal.
Dari 189 suspek, 41 orang dalam pengawasan, 148 orang sudah selesai dipantau, sedang yang terkonfirmasi positif sebanyak 399 orang. Kemudian 41 orang sedang dalam proses isolasi, yang sudah selesai di isolasi 358, sembuh 338 dan meninggal dunia 20 orang.
Penanggungjawab Laporan Covid-19 Kabupaten Kerinci, Al Jafri kepada Jambi Independent mengatakan, sampai saat Sabtu, 23 Juli 2021, Dinkes Kerinci telah mengambil 1.822 spesimen dan yang sudah keluar spesimennya sebanyak 1.730.
"Kita masih menunggu 92 spesimen yang belum keluar, saat ini masih dirawat di RSU,” tandasnya. (sap/enn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: