Jalan Kotolanang - Sungaitutung Terancam Putus 

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KERINCI, JAMBI - Jalan dari Kotolanang, Kecamatan Depatitujuh menuju Sungaitutung Kecamatan Airhangat Timur, terancam putus. Ini disebabkan patahnya semen penahan drainase, yang berada di bawah badan jalan. Sehingga badan jalan turun 40 Cm. Saat ini, jika dibiarkan lama terjadi, hampir bisa dipastikan badan jalan akan amblas dan jalan penghubung ke dua kecamatan bertetangga ini, akan putus.

Akibat dari turunnya badan jalan hingga 40 Cm, para pengendara harus berhati-hati. Bahkan, kecelakaan sering terjadi di lokasi jalan turun tersebut. Yudi, dari Forum Peduli Daerah (FPD) mengatakan, beberapa kendaraan pernah kecelakaan, terutama pengendara yang belum tau jalan turun.

"Kita mendapatkan laporan, kalau sudah ada pengendara yang kecelakaan," jelasnya. 

Dijelaskan Yudi, turunnya badan jalan dikarenakan draenase patah. Saat ini, kondisi sudah parah, dan jalan sudah retak.

"Jika sering kendaraan besar lewat, maka tidak akan lama bertahan," katanya.

Saiful Efrijal, Anggota DPRD Kerinci dari Dapil III didampingi politisi PKS, Syahrial Taib dari dapil yang sama mengatakan, proposal dari empat desa di Sungaitutung yang minta agar jalan tersebut segera diperbaiki, sudah disampaikan ke Bupati. Disposisi bupati, sudah turun ke Dinas PUPR untuk segera memperbaiki jalan itu.

"Bupati sudah perintahkan Dinas PUPR, untuk mengecek jalan tersebut," katanya.

Dirinya meminta bahwa perbaikan jalan tersebut sifatnya harus segera, tidak bisa menunggu tahun 2022. Karena jika jalan tersebut putus, maka kendaraan tidak bisa lewat lagi.

"Ini sifatnya segera untuk diperbaiki, namun kami belum tahu kapan Dinas PUPR akan mengecek dan memperbaikinya," ujar Saiful Efrijal. 

Syaiful menghimbau kepada pengendara yang melintas, untuk berhati-hati.

"Kami himbau warga yang melintasi jalan dari Kotolanang ke Sungaitutung, untuk berhati-hati," himbaunya.

Pantauan koran ini di lapangan, memang terlihat badan jalan yang turun tepat di atas drainase. Kondisi badan jalan akan terus turun, karena di bawahnya drainase yang juga alami penurunan. mobil fuso dan truk yang melintas di atas badan jalan tersebut, bisa membuat kondisi badan jalan jebol jika tidak diperbaiki segera.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kerinci, belum bisa dikonfirmasi. Beberapa kali dihubungi via ponselnya, bernada tidak aktif. (sap/enn)

Sumber: