TMMD ke-113: Dekatkan Air, Jalan dan Toleransi di Bumi Sriwijaya

TMMD ke-113: Dekatkan Air, Jalan dan Toleransi di Bumi Sriwijaya

Kapendam II/Swj bersama warga.--

“Pembangunan instalasi air bersih ini sangat bermanfaat bagi warga terutama yang berada di Dusun IV Ujung Pandang dan Dusun V Sinar Baru. Untuk itulah, kami mengucapkan terima kasih kepada TNI atas terselenggaranya Program TMMD di desa kami,” ucapnya.

Terpisah, Wakil Bupati Pesisir Barat, A. Zulqoini Syarif, S.H mengaku sangat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan dengan harapan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. 

BACA JUGA:Dikecam Gegara Tuding Hilangnya Eril Cuma Settingan, Remaja Ini Auto Klarifikasi

BACA JUGA:Kantin di Samping Kejati Jambi Dibongkar, Ini Penjelasan Camat Telanaipura

“TMMD merupakan program terpadu antara TNI, pemerintah daerah dengan masyarakat. Program ini bisa terlaksana dengan baik apabila adanya kerjasama dan gotong royong dari semua unsur yang terlibat,” pesannya.  

Semangat warga untuk ikut serta membangun infrastruktur desa juga terlihat di lokasi TMMD ke-113 Kodim 0411/Kota Metro (KM). Markidi bersama puluhan warga di Kampung Restu Buana dan Kampung Bina Karya Buana, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah terlihat sukarela mengangkut batu untuk pengerasan jalan sepanjang 1.820 meter x 2,5 meter. 

Markidi yang kini berusia 67 tahun ini mengaku jalan ini merupakan akses utama untuk menuju kebun singkong. “Kami bersyukur adanya program pengerasan jalan oleh bapak TNI. Oleh sebab itulah kami bantu biar pengerjaannya lancar dan cepat,” aku Markidi. 

Diakuinya, akses menuju kebun miliknya sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Akibatnya hasil bumi yang sudah dipanen dijual kepada tengkulak yang mendekati kebun mereka dengan harga yang relatif lebih murah. “Jika jalan sudah bagus, kami bisa menjualnya langsung ke pabrik, tidak lewat tengkulak lagi,” katanya.

BACA JUGA:Nabi Muhammad Dihina Nupur Sharma, Ancaman Negara Arab ke India Bikin Ngeri

BACA JUGA:Kasihan, Karyawan Ini Tumbang di Kantor Pajak Pratama Lantaran Kena Pukul Atasannya

Di lokasi ini, toleransi beragama juga terjalin dengan baik. Sebagian dari rumah warga di dua kampung tersebut terdapat pura sebagai tempat persembahyangan umat Hindu. Di sisi lain, warga yang beragama Islam juga terlihat beribadah di masjid.

“Tempat kita memang dikenal sebagai Kampung Bali, sekitar 55 persen warga beragama Hindu sementara 45 persen lainnya beragama Islam. Namun demikian kami sangat mendukung  kegiatan agama lain, salah satunya MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran, red),” kata Kepala Desa Restu Buana I Ketut Sugede.

Kondisi ini dimanfaatkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Swj Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto, S.Sos.,M.M., dan Kasi Media Cetak (Medtak) Pendam II/Swj Mayor Cba Made Sandi untuk memperkuat moderasi beragama sebagai implementasi dari sasaran non fisik TMMD ke-113 Kodim 0411/Kota Metro (KM).

Disela kunjungan ke lokasi tersebut, Kapendam II/Swj memberikan ceramah agama di Masjid Al-Huda, Dusun 8, Kampung Bina Karya Buana 1, sementara Kasi Medtak Pendam II/Swj ceramah penyuluhan agama di salah satu Pure di lokasi TMMD ke-113 Kodim 0411/KM.

BACA JUGA:Ini Pesan Danrem 042/Gapu saat Pantau Tes Kesamaptaan Jasmani Calon Taruna Akmil TA 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: