Pilu.. Karena Kekurangan Biaya, Jenazah Bayi Mungil Sempat Ditahan Rumah Sakit Raudoh Bangko
Pilu.. Karena Kekurangan Biaya, Jenazah Bayi Mungil Sempat Ditahan Rumah Sakit Raudoh Bangko-ist -
Bahkan dirinya sudah berupaya menghubungi anggota salah satu anggota DPRD Kabupaten Merangin untuk menjadi jaminan dan membantu, hanya saja pihak rumah sakit tetap bersikukuh tidak bisa.
"Makanya terakhir motor itu sebagai jaminan," sebutnya mengeluh.
BACA JUGA:Miliki Realme Narzo 50i Prime, HP Murah Dengan Desain Modern Yang Segera Rilis
BACA JUGA:Krisis Pangan Dunia Didepan Mata,Jokowi Tetap Optimis
Sementara itu, terpisah Mulyadi anggota DPRD Kabupaten Merangin juga membenarkan bahwa dirinya juga datang langsung untuk memberi jaminan ke rumah sakit untuk biaya bayi yang kekurangan tersebut.
"Saya datang kesana, karena ATM saya gangguan tidak bisa tarik uang. Maka saya minta waktu sampai besok, itu pun tidak bisa, mereka tetap bersikukuh minta diselesaikan saat itu kalau tidak harus ada jaminan," jelas Mulyadi.
Mulyadi sangat menyayangkan kejadian tersebut, apa lagi hal tersebut terkait rasa kemanusiaan yang wajib dipermudah.
"Harapan saya urusan kemanusiaan janganlah dipersulit, rumah sakit manapun tolonglah orang sedang kemalangan. Tolong beri toleransi apalagi ini terkait jenazah. Ini jenazah saja seperti ini perlakuan apalagi untuk warga miskin," kesal Mulyadi yang juga membidangi kesehatan di DPRD Kabupaten Merangin.
BACA JUGA:Seminggu Operasi Patuh Siginjai 2022, Ditlantas Polda Jambi Tindak 747 Angkutan Batu bara Bermasalah
BACA JUGA:AC Milan Siapkan Dua Cadangan, Jika Tak Dapatkan Sances
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Raudah Amelia melalui Manager Keuangan Darmaria juga membenarkan bahwa pihaknya sempat menahan sementara jenazah bayi yang belum melunasi biaya.
"Karena kami rumah sakit swasta, sebelum pasien keluar semua adminitrasi harus diselesaikan. Atau bisa dengan jaminan berupa barang yang ada nilai ekonomisnya," ungkapnya.
Dilanjutkan Maria, jika pihaknya dalam menangani pasien juga tetap mengedepankan rasa kemanusiaan.
"Misal ada orang rumah sakit yang mereka kenal juga bisa menjadi jaminan. Untuk siapapun, apa lagi status jenazah," sebutnya.
BACA JUGA:Koperasi Diminta Terus Berinovasi Dalam Bidang Teknologi Agar Mampu Meningkatkan Kapasitasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: