10 Muharram, Hujan Tangisan Atas Syahidnya Al-Imam Al-Husain bin Ali, Cucu Kesayangan Rasulullah
Peristiwa Karbala, 10 Muharram 61 Hijriah atau Hari Asyura', merupakan tragedi paling menyedihkan bagi umat Islam.-Ilustrasi-Pixabay-
Tergiur oleh tawaran kepala biara, pasukan Yazid akhirnya menyerahkan kepala Al-Husain untuk bermalam di biara.
Demikianlah, beberapa pendeta Nasrani yang bijaksana mengambil kepala Al-Imam Al-Husain dari para pengawal Yazid. Dalam kesedihan mereka membawa kepala Al-Husain ke dalam gereja. Dengan hati-hati mereka membersihkan kepala Al-Husaini, membasuh luka-luka dan menghapus debu dari wajahnya.
BACA JUGA:Viral Penerima Beasiswa LPDP Tak Mau Pulang ke Indonesia, Siap-siap Kena Sanksi Ini
BACA JUGA:Ternyata Ini, Nama-Nama dan Pangkat Squad Ferdy Sambo
Mereka juga menyisir dan merapikan rambutnya serta mengusapnya dengan minyak wangi. Para pendeta itu menangis sedemikian rupa hingga air matanya membasahi jenggot mereka yang panjang. Kepala pendeta kemudian meletakkan kepala Al-Husain di atas sebuah batu di tengah Altar.
Seluruh pendeta di biara itu lantas berkumpul, mereka bersimpuh pada lututnya mengelilingi kepala Al-Husain.
Sejarah mencatat malam itu para pendeta menderaskan doa diselingi isak tangis atas kepergian Al-Husain. Mereka berdoa sepanjang malam hingga subuh menjelang pagi dan baru berhenti ketika pasukan Yazid mengambil kepala itu untuk dibawa pergi. Dan setelah rombongan tentara Yazid meninggalkan biara, para pendeta tersebut terus melantunkan doa-doa rintihan untuk mengenang cucu sang Nabi.
Sepeninggal pasukan Yazid, tidak ada yang tahu pasti di mana kepala Al-Husain dikuburkan.
Ada yang meriwayatkan bahwa kepala tersebut dikuburkan di makam Baqi, ada yang meriwayatkan dibawa ke Kairo. Banyak yang meyakini bahwa kepala itu dikuburkan di tempat rahasia di Ashkelon, tapi tak sedikit juga yang yakin bahwa kepala Al-Husain dimakamkan di Damaskus.
BACA JUGA:Amerika Serikat Resmi Alami Resesi, Ini Dampaknya Bagi Indonesia
BACA JUGA:Waduh, Kamaruddin Simanjuntak Sebut Lembaga Ini Tidak Independent Tangani Kasus Brigadir J
Hingga hari ini, makam kepala Al-Imam Al-Husain telah menjadi misteri besar dalam sejarah Islam yang tak pernah terungkap.
Tak seorang pun yang tahu di mana kepala itu dimakamkan sebagaimana tak ada yang tahu di mana ibundanya, Fathimah binti Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam dimakamkan.
Sungguh pantas kita berkabung atas penghinaan terhadap Al-Husain dan keluarga Rasulullah ini.
Kebanyakan umat Islam hanya melihat peristiwa Karbala pada aspek material dan melupakan sisi-sisi revolusi spiritual dan sosial dari peristiwa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: