10 Muharram, Hujan Tangisan Atas Syahidnya Al-Imam Al-Husain bin Ali, Cucu Kesayangan Rasulullah
Peristiwa Karbala, 10 Muharram 61 Hijriah atau Hari Asyura', merupakan tragedi paling menyedihkan bagi umat Islam.-Ilustrasi-Pixabay-
Dan, saat itu, tanggal 10 Muharram 61 H, bertepatan dengan 10 Oktober 680 Masehi, Ummu Salamah (Istri Nabi) menyaksikan gumpalan tanah pemberian suaminya berubah menjadi merah. Maka sadarlah ia, cucu kesayangan nabi itu telah menyusul kakeknya ke Surga Allah. Ummu Salamah adalah orang pertama di Madinah yang mengetahui perihal kematian Al-Imam Al-Husain.
Perang Karbala adalah tragedi terbesar kedua dalam sejarah Islam setelah Perang Jamal dan Perang Shiffin.
Beberapa ulama sejarah menyatakan bahwa pembantaian Karbala adalah kelanjutan dari perang Shiffin dan penuntasan dendam kubu Mu’awiyah bin Abu Sufyan terhadap keluarga Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
BACA JUGA:Sebelum Tewas, Brigadir J Ternyata Diancam Pria Berinisial D, Ini Penjelasannya
Dalam buku yang ditulis oleh Sheikh Ibrahim Nasralla “The Traces of Ale Mohammad in Aleppo”, dikisahkan saat rombongan pasukan ini tiba di kota Aleppo, mereka memutuskan beristirahat di dekat biara Mart Ruta. Kepala Al-Husain kembali dikeluarkan dan ditancapkan di ujung tombak.
Para pendeta dari biara ini mengaku melihat dengan jelas ada cahaya terang yang memancar dari kepala Al-Husain. Seorang kepala biarawan lalu mendekati para pengawal seraya bertanya:
“Kepala ini, siapakah dia?” Tanya sang pendeta.
“Kepala Hussain bin Ali bin Abi Thalib! ” celetuk para pasukan.
Alangkah terkejutnya si pendeta Nasrani mendengar jawaban itu. Dia tak pernah menyangka akan melihat keluarga Nabi Muhammad diperlakukan sekeji itu. Kepala biarawan ingat sebuah kisah ketika seratus tahun sebelumnya seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira berusaha menyelamatkan kakek Husain dari usaha pembunuhan para penjahat Quraisy. Hari itu dia melihat penerus risalah kenabian Islam dibunuh oleh tangan kaumnya sendiri.
BACA JUGA:Ditelpon Tak Diangkat, Komedian Chris Rock Tak Gubris Permintaan Maaf Aktor Will Smith
BACA JUGA:Benarkah Toge Bisa Meningkatkan Kualitas Sperma Pria? Ini Penjelasannya..
“Seburuk-buruk bangsa adalah kalian. Terkutuk dan dihinakan!”, seru sang pendeta Nasrani.
“Demi Allah, andai Isa mempunyai putera niscaya kami akan muliakan dia dan masukkan ke laman-laman kami”.
Kemudian sang pendeta berkata, “Wahai sekalian orang. Aku mempunyai 10,000 dinar yang aku warisi dari ayahku. Maukah kalian meminjamkan kepala ini kepadaku untuk satu malam bersamaku, dan untuk itu aku berikan pada kalian 10,000 dinar itu?”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: