10 Muharram, Hujan Tangisan Atas Syahidnya Al-Imam Al-Husain bin Ali, Cucu Kesayangan Rasulullah
Peristiwa Karbala, 10 Muharram 61 Hijriah atau Hari Asyura', merupakan tragedi paling menyedihkan bagi umat Islam.-Ilustrasi-Pixabay-
BACA JUGA:Breaking News, Aceh Jaya Dilanda Gempa Bumi Bermagnitudo 5,6
BACA JUGA:Bharada E Jalani Asesmen Psikologis, Wakil Ketua LPSK Bilang Begini
Sepeninggal Rasulullah, jika para sahabat rindu kepada sang Nabi, mereka akan menemui Al-Husain karena wajahnya sangat mirip dengan paras wajah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.
Sebuah riwayat hadits mengisahkan, ketika mendengar Sayyidah Fathimah Az-Zahra akan melahirkan anak kedua, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam segera bergegas menjenguknya. Tak lama kemudian lahirlah Al-Husain.
Asma’ binti Umais, adalah Bidan yang membantu Fathimah Az-Zahra melahirkan Al-Husain, segera menggendong bayi merah itu dan menyerahkannya kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Setelah diadzani dan diiqamati, sang jabang bayi ini, lalu diberi nama oleh Rasulullah dengan nama Al-Husain, semakna dengan nama kakaknya: Al-Hasan yang berarti kebajikan.
BACA JUGA:Lewat Layanan Bantuan Polisi, Pria Ini Lolos dari Penyekapan di Sarolangun, 3 Orang Ditangkap
BACA JUGA:Mabuk dan Ugal-ugalan di Jalan, 4 Pemuda Tewas Masuk Parit di Kota Jambi
Ketika, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam sedang asyik menciumi sang cucu mulia ini, Al-Husain.
Tiba-tiba Nabi termangu sedih. Air mukanya yang tadinya ceriah berubah menjadi muram, dari sudut matanya mengalir butiran air mata. Asma’ pun (Istri Rasulullah) segera bertanya, “Mengapa di Hari Bahagia ini Anda menangis, wahai Rasulullah?”
Dalam isak tangisnya, Rasulullah menjawab: “Malaikat Jibril baru saja mendatangiku, dia membawa kabar, kelak anak ini akan dibunuh oleh sebagian umatku yang durhaka. Malaikat Jibril juga menunjukkan padaku tanah di mana Al-Husain ini terbunuh.”
Ibnul Atsir dalam Kitab Tarikh Al-Kamil menceritakan, Nabi pernah memberikan segumpal tanah berwarna kekuningan yang didapat dari Malaikat Jibril kepada Ummu Salamah. Tanah tersebut berasal dari tempat di mana Al-Husain akan terbunuh dalam sebuah pembantaian. Malaikat Jibril mengambilnya dari tempat yang kita kenal sebagai KARBALA.
BACA JUGA:Alasan Irjen Fadil Imran Maafkan Pelaku Pengedit Profilnya di Wikipedia : Resiko Pekerjaan
BACA JUGA:Siap-siap, KPU Sudah Buat Pengumuman Tahapan Pemilu Serentak 2024, Lihat Jadwalnya Disini
Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam berpesan kepada Ummu Salamah (istrinya), “Simpan tanah ini baik-baik. Bila warnanya berubah menjadi merah, ketahuilah bahwa Husein telah syahid.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: