10 Muharram, Hujan Tangisan Atas Syahidnya Al-Imam Al-Husain bin Ali, Cucu Kesayangan Rasulullah
Peristiwa Karbala, 10 Muharram 61 Hijriah atau Hari Asyura', merupakan tragedi paling menyedihkan bagi umat Islam.-Ilustrasi-Pixabay-
"Dan ketika Husain Radhiyallahu ‘Anhu sudah keluar, maka akupun masuk kepada beliau, maka aku berkata: “Dengan bapakku dan dengan ibuku, aku melihat engkau, ditangan engkau ada tanah sambil engkau menangis, maka beliaupun bersabda kepadaku: “Ketika aku bersuka-cita dengannya sementara dia di atas dadaku sambil bermain-main, maka datanglah Malaikat Jibril ‘Alaihis Salaam kepadaku. Dia memberiku tanah yang mana dia akan dibunuh di atasnya, maka karena itulah aku menangis".
BACA JUGA:Soal Videonya Marah Marah di Citayam Fashion Week, Ini Penjelasan Jeje
Dalam kitab Nuuruzhzhalaam karya Syaikh Nawawi Al-Bantani Al-Azhmatkhan halaman 35, dikisahkan:
وَرُوِيَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَاهَا اَلْقَارُوْرَةَ الَّتِيْ فِيْهَا تُرْبَةُ مَقْتَلِ الْحُسَيْنِ وَتُركِتْ عِنْدَهَا
Diceritakan, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberinya (Ummu Salamah) sebuah botol yang di dalamnya ada tanah tempat dibunuhnya Husain. Botol tersebut ditinggalkan di sisinya.
وَذَلِكَ لَمَّا جَاءَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيْلُ وَأَخْبَرَهُ أَنَّ الْحُسَيْنَ مَقْتُوْلٌ فِي هَذَا التُّرَابِ وَأَرَاهُ مِنْ تُرْبَةِ الْأَرْضِ الَّتِيْ يُقْتَلُ فِيْهَا وَشَمَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ التُّرَابَ فَقَالَ وَيْحَ كَرْبَلَاءَ وَقَالَ لَهَا إِذَا صَارَ هَذَا التُّرَابُ دَمًا فَقَدْ قُتِلَ اِبْنِيْ اَلْحُسَيْنُ
Hal itu adalah ketika Malaikat Jibril mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan dia mengkhabarkan beliau bahwasanya Husain akan dibunuh di atas tanah ini, dan dia (Malaikat Jibril) memperlihatkan kepada beliau dari tanahnya bumi di mana Husain akan dibunuh di atasnya, dan beliaupun mencium tanah tersebut seraya berkata: “Celaka Karbala !”
BACA JUGA:Laka Lantas di Simpang Arab Talang Babat, Seorang ASN Pemkab Tanjab Timur Alami Luka Serius
Dan beliau berkata kepada Ummu Salamah: “Jika tanah ini sudah menjadi darah, maka anakku, Husain dibunuh.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: