Targetkan 1000 Pasar Tradisional Untuk Digitalisasi di 2022, Mendag : Agar Omset Meningkat
jambi-independent.co.id|
Editor:
Surya Elviza|
Sabtu 20-08-2022,21:47 WIB
Mendag Zulhas targetkan 1000 pasar sudah digitalisasi hingga akhir 2022. Foto : disway.id--
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan hingga akhir 2022 ini menargetkan 1000 pasar dapat didigitalisasi.
Menurut Zulkifli, dengan mengdigitalisasi pasar yang ada di Indonesia maka dapat membantu para pedagang untuk menaikan omset penjualannya.
Hal ini disampaikannya pada saat melakukan kunjungan di Pasar Tomang, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis, 18 Agustus 2022.
"Kita targetnya memang seribu pasar yang begini dengan nanti lebih dari 1 juta yang kerjasama dengan digital platform," ujarnya.
Tidak hanya itu, dikatakan Zulhas bahwa dengan digitalisasi, mereka bisa berdagang produk mereka hingga menembus ke pasar internasional. Ini tentunya bisa membantu pedagang lainnya.
"Kalau penjualan itu meningkat, akhirnya orang asing akan menelpon, lama-lama target kita akan menyerbu pasar-pasar internasional, itu harapan kita," ucapnya.
Selain itu, para pedagang juga akan diberikan pelatihan terkait bagaimana melakukan penjualan secara digital, karena dengan cara tersebut dapat meningkatkan omset mereka.
"Kita juga bina pasar agar mau bekerja sama memberika pelatihan agar mereka mengerti bahwa ini baik untung untuk mereka. Kita targetnya itu 1000, dan saya optimis melakukannya," jelasnya.
Nantinya pelatihan yang diberikan itu bisa seperti pemasaran melalui platform digital, contohnya foto. Menurut Zulkifli, dengan memasang foto yang bagus, dapat menarik perhatian pelanggan.
"Sekarang kalau kita lihat di online, ibu-ibu mungkin lihatnya dari foto ya jadi bisa cepet jualannya," imbuhnya.
Zulkifli berharap digitilalisasi yang dilakukannya ini bisa menyentuh daerah-daerah pelosokan mengingat semakin jauh daerah tersebut, makaakses yang didapatinya jadi semakin sulit.
Ia pun juga berharap penjualan yang dilakukan secara digital ini bisa menembus ke pasar internasional sehingga dapat membantu para pedagang lainnya.
"Kami berharap pasar yang besar-besar bisa akan membuka gerai di luar negeri, jadi yang marak-marak itu kita minta untuk buka di luar negeri sehingga nanti kita bisa nitip produk di toko mereka," tutupnya. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
disway.id