Susno Duadji Sebut Kapolri Listyo Sigit Sosok Sakti, Mampu Sikat Habis Ferdy Sambo Cs
Susno Duadji sebut Kapolri Sigit sosok sakti.--UNKRIS.ac.id Website
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo disebut sebagai sosok yang sakti karena mampu menyikat habis Ferdy Sambo cs dalam kasus kematian Brigadir J.
Hal ini disampaikan oleh Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji.
Susno beranggapan bahwa sosok Kapolri harus terus mendapatkan dukungan dari banyak pihak agar kasus ini terus terungkap dengan seterang terangnya.
Menurutnya, sang Kapolri bisa mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J hingga menjadikan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sebagai tersangka. Hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi seorang Kapolri yang mampu membersihkan nama baik Polri di hadapan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Bajak Laut Beraksi di Perairan Tanjab Timur, 5 Orang Nelayan Tradisional Menjadi Korban
Bahkan Kapolri pun banyak didukung oleh Presiden Jokowi hingga lembaga-lembaga penting negara.
"Bayangkan saja, Kapolri di-back up Menko Polhukam, di-back up oleh Komisi 3 DPR, Komnas HAM, Kompolnas dan Presiden langsung sampai 6 kali ngomong," kata Susno Duadji, dikutip dari Youtube TVONe News Official, Kamis 25 Agustus 2022.
Bahkan, kata Susno, setelah kasus pembunuhan Brigadir J terungkap, sebanyak 83 anggota Polri pun ikut terseret dalam kasus ini.
"Puluhan polisi ini diduga melanggar kode etik kepolisian. Beberapa di antaranya sudah ditahan di Mako Brimob Polri maupun Provos Mabes Polri," ujarnya.
BACA JUGA:Ini Tips Memilih Oli Mesin Khusus Untuk Mobil Berusia di Atas 5 Tahun
BACA JUGA:Unbari Gelar Kuliah Umum: Hadirkan Narasumber dari Kementerian Luar Negeri, Ini yang Dibahas
Selain itu, Susno juga menyoroti kasus Ferdy Sambo yang lain, mulai dari kasus aliran dana hingga kaisar Ferdy Sambo pun mencuat.
"Yakinlah Polri itu tidak diam, yakinlah. Ada intelijen, ada Irwasum, lalu bekerja sama dengan PPATK," ujarnya.
"Saya yakin sudah rekening yang diblokir, aliran dana sudah disampaikan pada polri," tambahnya.
Lantaran dapat dukungan luar biasa, Susno Duadji berharap agar Kapolri dapat bekerja lebih maksimal dalam menuntaskan kasus Brigadir J dan kasus-kaus lainnya soal Ferdy Sambo.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Tulis Ungkapan Permohonan Maaf, Ini Isi Surat Lengkapnya
BACA JUGA:Model BTP
"Kalau Ferdy Sambo ada yang back up tidak?" tanya presenter.
"Kan banyak, ada 80 berapa itu yang merusak TKP," jawab Susno Duadji.
"Tersangka yang menghambat jalannya penyidikan, nanti yang bersalah atas pelanggaran kode etik. Sangat banyak," ucap Susno Duadji.
Kemudian, presenter menyebut Ferdy Sambo berhasil nge-prank masyarakat Indonesia hingga para jenderal.
BACA JUGA:Catat Jadwal Liga Champions 2022-2023, Ini 32 Klub yang Segera Lakoni Laga Fase Grup
BACA JUGA:Survei INES: Airlangga Paling Dipilih Melanjutkan Program Jokowi
"Yang kena prank Ferdy Sambo banyak pak. Jenderal-jenderal pun sampai kena prank," ujar presenter.
Maka dari itu, film Ferdy Sambo disebut Susno Duadji disebut heran lantaran bisa membuat skenario tersebut.
"Filmnya pak Ferdy Sambo ini luar biasa lho, bisa menangis. Media pun sampai percaya awalnya," ucap Susno Duadji.
Namun, Susno Duadji menyebut kini Ferdy Sambo sudah jatuh dan kejahatannya pun berhasil dibongar piha Kapolri dan jajarannya.
BACA JUGA:Siapa Sosok Juan Carlos Unzue, pada Laga Amal Manchester City vs Barcelona? Ternyata....
BACA JUGA:Dosen Fakultas Hukum UNJA Gelar Pengabdian Masyarakat di Kecamatan Muara Papalik
"Tapi sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Nyatanya bisa terbongkar kan?" ucap Susno Duadji.
Maka dari itu Susno Duadji berharap Ferdy Sambo kini mendpaatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya
"Mudah-mudahan dapat hakim yang clear and clean. Hakim yang dewasa da n tahu akan keadilan rakuat. Sehingga dia dihukum dengan seadil-adilnya," pungkasnya.
97 Polisi Terbukti Langgar Kode Etik dalam Kasus Brigadir J.
BACA JUGA:Ernest Prakarsa Kesal 'Open Mic' Didaftarkan ke HAKI : Kami Akan Gugat
BACA JUGA:Sponsor Situs Judi Online Diputus, Ini Penjelasan Manajer Arema FC Usai Sempat Gaduh
Sebanyak 97 polisi diperiksa, karena tidak profesional dalam menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR, Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.
Dari jumlah itu, kata Sigit, 35 orang di antaranya terbukti melanggar kode etik profesi, dan empat orang di antaranya merupakan perwira tinggi Polri.
"Kami telah memeriksa 97 personel. 35 orang diduga melakukan pelanggaran kode etik profesi, dengan rincian berdasarkan pangkat ini selain pidana juga dikenakan kode etik," ujarnya.
BACA JUGA: Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kamis 25 Agustus 2022, Alami Kenaikan
BACA JUGA:Honda Sinsen Jambi Terus Galakkan Kampanye dan Edukasi Safety Riding
"Irjen Pol 1 personel, Brigjen Pol 3 orang, Kombes Pol 6 orang, AKBP 7 orang, Kompol 4, AKP 5, Iptu 2, Ipda 1, Bripka 1, Brigadir Polisi 1, Briptu 2, dan Bharada 2," ungkapnya.
Sigit menuturkan, ada 18 polisi yang ditahan di tempat khusus (patsus). Mereka ditahan di Mako Brimob Polri maupun Provos Mabes Polri.
"Dari 35 personel tersebut, 18 saat ini sudah kita tempatkan di penempatan khusus, sementara yang lain masih berproses pemeriksaannya," ujarnya.
"Dua saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan laporan polisi dari Bareskrim, sehingga tinggal 16 orang yang ada di patsus, sementara sisanya jadi tahanan berkait dengan kasus yang dilaporkan di Bareskrim," pungkasnya. (Derry Sutardi/disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul Sikat Habis Ferdy Sambo Cs Susno Duadji Kapolri Listyo Sigit Sosok yang Sakti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id