Bupati Bungo gelar Rakor bersama Forkompinda atasi tingginya inflasi kabupaten Bungo
Bupati Bungo gelar Rakor bersama Forkompinda atasi tingginya inflasi kabupaten bungo--
MUARA BUNGO, JAMBI INDEPENDENT.CO.ID-Untuk mengatasi tingginya Inflasi di Kabupaten BUNGO, Bupati BUNGO bersama unsur forkopimda Kabupaten BUNGO, dan para kepala OPD serta para camat menggelar rapat koordinasi (Rakor).
Rakor tersebut berlangsung di ruang rapat utama Bupati Bungo pada Selasa (27/09/2022).
Dari awal tahun 2022 angka inflasi di Kabupaten Bungo hingga bulan Agustus mencapai 5,4%,kemudian inflasi tahunan dari Agustus 2021 sampai dengan Agustus 2022 angka inflasi di Kabupaten Bungo mencapai 7,2%.
"Dari Agustus sampai Agustus 2022 angka inflasi di Kabupaten Bungo menarik menjadi7,2%, inilah yang menjadi angka inflasi terbesar di Indonesia, yang di sampaikan oleh Bapak presiden RI beberapa waktu yang lalu,"Ujar Bupati Bungo, H.Mashuri.
Jadi posisi inflasi tertinggi se Indonesia yakni Provinsi Jambi, yang mana Kabupaten Bungo menyumbang 7,2, kemudian kota Jambi menyumbang inflasi nomor 2 sebesar 7,7, jadi total gabungan dari Provinsi Jambi dan 7 dari kabupaten Bungo totalnya 7,7.
"Inilah inflasi tahunan kita, kita menjadi inflasi penyebab terbesar di Republik Indonesia ini, dan di provinsi Jambi paling tinggi. kemudian inflasi berjalan dari Desember sampai Agustus sebesar 5,69%. ini juga tertinggi,"Menurut Bupati.
Bupati Bungo menjelaskan Fakta pembentuk inflasi yang mempengaruhi tingkat inflasi di Kabupaten Bungo ini mulai dari sektor makanan, pakaian, Perumahan, kemudian perlengkapan dan lain sebagainya, namun penyumbang yang terbesar dari makanan itu ialah cabe.
"Kita di Kabupaten Bungo yang menyumbang inflasi terbesar ialah Cabe, sudah beberapa yang telah kita lakukan untuk meminimalisir inflasi di Kabupaten Bungo khususnya, kita sudah lakukan mulai dari pemanggilan para distributor penandatanganan komitmen oleh distributor kemudian kita melaksanakan operasi pasar.,"Jelas Bupati.
Tentu beberapa bulan ke depan harus terjadi deflasi penurunan harga barang-barang, tapi itu tidak mungkin terjadi, karena kenaikan harga barang-barang hari ini tentu merupakan akibat dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Dari sini kita cuman berharap angka inflasi ini terjadi titik kejut inflasi Dalam rangka kenaikan BBM.
"Bupati Bungo berharap di bulan-bulan berikutnya itu terjadi grafiknya keseimbangan yang baru, kalau kejadian keseimbangan yang baru di situ kita tidak jadi persoalan yang jadi persoalan dari grafik-grafik naik turun kita yang menjadi persoalan.
Bupati Bungo meminta kepada kepala statistik Bungo untuk memaparkan dalam arti menerka kondisi angka Inflasi di Kabupaten Bungo dari Bulan September hingga bulan Oktober mendatang,"Ucapnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: