TPS Ditutup, Warga di Kawasan Bagan Pete Buang Sampah di Pinggir Jalan
BERSERAK: Sampah tampak berserak di kawasan RT 19, Bagan Pete.-ROY/JAMBI INDEPENDENT-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sampah berserakan di pinggir jalan masih terjadi di Kota JAMBI. Kali ini, di kawasan RT 19, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo.
Sampah tampak berserakan hingga ke jalan. Ketua RT 19, Zulkarnus menyebut bahwa sampah berserak itu bukan ulah dari warganya.
“Ini bukan orang dalam ni, orang luar ni,” katanya kepada JAMBI Independent.
Ia menduga hal tersebut terjadi, lantaran Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di kawasan Pinang Merah, tempat ia dan warganya biasa membuang sampah itu ditutup.
BACA JUGA:Warga Desa Lubuk Raman Sebut Akses Jalan Semakin Lancar Berkat CSR dari PT BSS
BACA JUGA:PLN Sukses Reduksi 32 Metrik Ton Emisi Karbon di Tahun 2022
“TPS yang di Pinang Merah tu tutup, lantaran banyaknya warga kelurahan lain yang buang sampah di situ juga, harusnya itu hanya untuk warga Kelurahan Bagan Pete saja,” kata dia yang langsung mendatangi lokasi untuk mengecek langsung.
Zulkarnus langsung mengambil tindakan setelah kejadian tersebut dengan memberi imbauan kepada warganganya melalui forum chat diskusi warga RT nya.
Padahal, dirinya telah mengimbau kepada warga RTnya, saat mengetahui bahwa tempat pembuangan sementara ditutup, agar memisahkan sampah basah dan sampah kering.
Kata dia, sampah kering bisa dimusnahkan dengan cara dibakar dan sampah basah bisa dikubur di dalam tanah.
BACA JUGA:Kejagung Geledah Kantor Kementerian Kominfo, Dugaan Korupsi Proyek BTS Senilai Rp 10 Triliun
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Leo, Jelas Bahwa Anda Perlu Bekerja Keras untuk Mendapatkan yang Diinginkan
Zulkarnus mengatakan. upaya awal yang akan dilakukan yaitu, dengan memanggil seluruh perwakilan lorong rumah warga RTnya untuk diberikan imbauan agar jangan membuang sampah di sepanjang jalan RT mereka.
“Karena kebersihan kampung mereka merupakan tanggung jawab bersama. Ini kan kampung kito, ini budaya dak bagus nian ni kalo bukan kito yang jago siapo lagi,” kata Zulkarnus.
Dirinya juga mengaku akan melaksanakan kegiatan gotong-royong serta berkoordinasi dengan ketua RT 23, karena warga RT 23 juga melewati akses jalan yang terdapat sampah berserakan tersebut.
Kemudian akan di pasang pula plang-plang peringatan yang harapannya agar tidak ada lagi Oknum-oknum yang membuang sampah sembarangan.
BACA JUGA:Terungkap! Ternyata Hanya Segini Bayaran Pemeran Kebaya Merah untuk Pembuatan Video Syur
Sementara, menurut kesaksian warga sekitar, sampah tersebut tampak berserak pada Senin 7 November 2022 pagi, sekitar pukul 10.00 WIB.
“Ketika pergi ke pasar, belum ada sampah tersebut, sampah tersebut baru terlihat sekitar pukul 10.00 WIB,” ujar salah satu warga sekitar.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: