Pasang Tinggi, Air Laut Rendam Sejumlah Rumah di Tanjab Timur
Pasang Tinggi, Air Laut Rendam Sejumlah Rumah di Tanjab Timur-Ist/jambi-independent -
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Memasuki awal bulan November 2022, pasang tinggi air laut kerap terjadi di Kabupaten Tanjab Timur. Bahkan, di waktu-waktu tertentu, ketinggian air bisa memasuki beberapa rumah warga yang ada di wilayah pesisir.
Seperti di Kecamatan Kualajambi, saat datang pasang tinggi ini, sejumlah rumah warga di Kelurahan Tanjungsolok akan terendam air dengan ketinggian sebatas mata kaki orang dewasa.
Sulaiman, warga setempat yang rumahnya terendam banjir menjelaskan, saat pasang tinggi air laut datang, biasanya ada beberapa rumah warga dan juga jalan umum yang akan terendam air laut.
"Kalau di rumah saya ini, terendam banjir di bagian dapur, tingginya sebatas mata kaki. Ada juga di beberapa tempat di sini yang terendam sampai setinggi kurang lebih sebetis orang dewasa," jelasnya.
BACA JUGA:Jalan Lintas Sungaipenuh-Tapan Longsor, Lalu Lintas Lumpuh
BACA JUGA:Pengamat Sebut iPad untuk Anggota DPRD Kota Sungaipenuh Bisa Jadi Milik Pribadi, Ini Penjelasannya
Ketinggian air ini sendiri memang tidak bertahan terlalu lama. Sebab, dalam hitungan beberapa jam setelahnya, pasang tinggi ini akan kembali surut.
"Kalau pasang tinggi ini memang dak lama, dak sampai seharian nian. Paling sekitar satu jam bakal surut lagi airnya," ujarnya.
Meski demikian, rasa khawatir tetap muncul ditengah masyarakat sekitar. Mengingat ada saja dampak buruk yang bisa timbul akibat adanya pasang tinggi yang sampai memasuki beberapa rumah dan menggenangi jalan umum di wilayah tersebut.
Terlebih, jika pasang tinggi ini terjadi pada malam hari di saat hujan deras dan di saat warga setempat tengah terlelap tidur.
BACA JUGA:Pengamat Sarankan Polisi Tetap Gelar Razia, Ini 5 Fenomena Pasca Tilang Manual Dihapus
"Sekarang masuk musim hujan, yang dikhawatirkan itu kalau pasang setinggi ini terjadi pas malam hari, ditambah lagi hujan. Bakal repot dan bingun kagek tu mau nyelamatkan barang-barang," ungkapnya.
Dirinya menuturkan, begitu pula saat akan melintas di jalan umum yang terendam banjir itu. Dirinya khawatir keselamatan warga akan terancam oleh adanya hewan air yang berbisa atau pun ancaman penyakit kulit yang bisa saja terjangkit kepada warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: