90 Persen Tambang Nikel Dikuasai Negara Lain, Hasilkan Rp 450 Triliun Per Tahun
Ilustrasi Nikel-istimewa-google
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Indonesia hanya memiliki 10 persen dari hasil kekayaan Sumber daya Alam tambang nikel.
Diketahui, 90 persen Tambang Nikel dikuasai oleh China.
Hal itu diungkapkan langsung oleh anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Demokrat Zulfikar Hamonangan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Zulfikar mengaku aneh China bisa menguasai 90 persen tambang nikel hingga smelter di Indonesia.
BACA JUGA:Bupati Resmi Buka MTQ Ke-50 Tingkat Kabupaten Tanjab Barat di Desa Suak Labu
Sementara, orang pribumi tersingkir ketika tanah-tanah yang dipakai tersebut adalah tanah rakyat.
90 persen tambang nikel yang ada di Indonesia itu dikuasai China, Pak Menteri. Bahkan, benar atau tidaknya, pajaknya pun dibebaskan 30 persen.
Ini kebijakan-kebijakan yang aneh. Sementara, perusahaan-perusahaan pribumi banyak tersingkirkan, izin-izin mereka dicabut.
Zulfikar pun mengungkapkan, meski saat ini ada larangan ekspor bahan mentah, namun yang terjadi di lapangan ada proses ekspor nikel besar-besaran.
BACA JUGA:Ayo Cek!!..Twitter akan Buka Lowongan Pekerjaan Baru, Elon Musk Beberkan Syaratnya
China mengantongi pendapatan Rp450 triliun per tahun hasil dari nikel di Indonesia.
Zulfikar pun menegaskan, bahwa jangan terlalu percaya diri Indonesia bisa menjadi produsen nomor satu baterai lithium jika hanya mengandalkan nikel.
Sebab, penggunaan lithium adalah hal utama yang harus dipikirkan.
Menangapi hal itu, Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan bahwa hilirisasi nikel adalah suatu kewajiban untuk meningkatkan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: